Kamu tunjukkan kualitasmu adlh pecinta jabatan dan kekuasaan.
Sy tdk pernah gentar dgn sanksi apapun. Jd jgn samakan dirimu yg pecundang dgn aku yg ksatria.
Ferdinand Hutahaean mengaku jika dirinya lebih memilih untuk ke luar ruangan daripada mendengarkan Jokowi berpidato.
Melalui akun Twitternya, ia menegaskan jika aksinya itu merupakan inisiatif dirinya sendiri.
Dan ia lebih memilih dihukum oleh partainya, daripada harus mendukung Presiden Jokowi.
@leoagus13181755: Lebih baik menerima hukuman dari pada harus mendukung jkw, bravo @LawanPoLitikJKW
Konsisten pancr oye.
@LawanPoLitikJKW: Yes...
Baca berita ini: Tifatul Sembiring: Manusia Saling Memakan Satu Sama Lain, Paling Tidak Janganlah Memecah Belah
Baca: Sudjiwo Tedjo: Kalau Perlu Bully Terus Mahfud MD, Siapa Tahu Abis 2019 Sudah tak Bisa Lagi
"Sangat saya sesalkan itu terjadi. Tentu ada sanksi, minimal teguran nanti," kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin, Selasa (13/3/2018).
Amir kemudian mengatakan apabila sikap yang ditunjukkan oleh Ferdinand Hutahaean kepada Jokowi sangat tak pantas, lantaran tak menghormati presiden yang saat itu sebagai tamu undangan dalam Rapimnas Demokrat.
Untuk itu, pihaknya mengaku akan melakukan pemeriksaan terhadap Ferdinand Hutahaean.
Baca ini: Soal Aksi Ferdinand Hutahaean, Dede Budhyarto: Anda Baru Gabung Partai Sudah Belagu, Pintarmu Kapan?
"Komisi pengawas akan memeriksa dan rekomendasinya ke Dewan Kehormatan," ujar Amir Syamsudin ketika ditanya sanksi apa yang kiranya diberikan kepada kadiv advokasi partainya itu.
"Kalaupun dia meninggalkan ruangan, harusnya tidak usah pakai bilang-bilang, pakai istilah walkout," ucap Amir.
Meski demikian, hingga saat ini, Ferdinand Hutahaean belum dipanggil dan diperiksa untuk kemudian diberi sanksi atas tindakannya.
Hal itu ia sampaikan secara tegas melalui akun Twitternya yang diunggah pada Selasa (13/3/2018). (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
Baca juga: Unggah Foto Tambal Ban serta Berkumis, Aming Ngaku Gagal Move On dan Capek Dibully