Kisah Warga Desa Laen Renun yang Harus Menempelkan HP dan Telinga di Tiang untuk Mencari Sinyal

Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi/cari sinyal

Namun, untuk mencapai kota, Sabarta harus menempuh perjalanan selama 2 jam.

Saat Tribun Medan mencoba melekatkan handphone pada titik yang telah ditentukan, tidak ada satu pun signal yang muncul.

"Kalau handphone mahal gak bisa dapat signal. Harus handphone murah,"kata Sabarta sembari tertawa.

Sebuah warung di desa tersebut juga menyediakan jasa handphone.

Warga dapat menggunakan handphone tersebut dengan biaya 5 ribu sekali penggunaan. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul: Susahnya Dapat Sinyal, Warga Dairi Ini Harus Antre di Titik Lokasi Jaringan Telekomunikasi