Dylan Sada, Model Asal Indonesia yang Merintis Karir di New York, Alami Kekerasan hingga Babak Belur

Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dylan Sada

TRIBUNWOW.COM - Model asal Indonesia, Dylan Sada mengalami babak belur diduga lantaran alami kekerasan dalam hubungannya.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Instagram pribadinya @dylan_sada, ia menceritakan kronologi kejadian tersebut, Senin (5/3/2018).

Model nyentrik yang kini berkarir di negeri Paman Sam itu menunjukkan beberapa tubuhnya yang terluka hingga memar akibat kekerasan yang ia alami.

Model sekaligus fotografer itu membeberkan, jika ia sengaja memosting pengalaman pahitnya itu agar tidak ada perempuan yang lain mengalamai hal serupa.

Dylan Sada mengaku dirinya mendapatkan kekerasan verbal dan fisik hingga ingin meninggalkan pasangannya itu.

POPULER: Usai Minta pada Kapolres, Hotman Paris Mohon kepada Kajari Agar Jadikan Tersangka Ini Tahanan Luar

Namun, ia merasa takut hingga tidak berani menghubungi polisi lantaran ancaman dari pasangannya.

Ia mengatakan, wajahnya dipukuli, ditembaki, diikat dan disikut di wajah dengan keras sehingga lidahnya tergigit.

Ketika Dylan mencoba melarikan diri, rambutnya ditarik lalu badannya dibanting ke lantai.

Akibatnya, kepala Dylan mengalami benjolan yang besar.

"the only reason why im posting this is because I dont want anyone to go through this, suffer what I suffered.

when the first physical abused happened I told him I want to leave him but i was verbally abused, i was scared.

I had to lie to modeling jobs offers that I had an accident, fell and hurt my face.
it happened again. i was pinned down, kneed and elbowed on the face so hard my tongue is cut. I was pulled by the hair so hard then slammed to the floor. I have a huge bump on my head I got a CT scan.

VIRAL: Tersebar Foto Luna Maya Dandan Bak Pengantin. Wajahnya Jadi Sorotan

domestic abuse happens in real life, if you are going though even only verbally abused, please leave her or him. i was a fool who was in love who thought he can change.

Halaman
12