"Hal ini dipicu adanya penambahan uap air akibat pemanasan dan penguapan yang intensif pada pagi hingga siang hari sehingga awan yang terbentuk bisa berupa awan cumulonimbus yang berpotensi hujan ringan sedang bahkan lebat dan biasanya akan disertai petir dan angin kencang," ujarnya melalui pesan instan, Jumat (2/3/2018) malam.
Karena Maret ini adalah puncak dari musim penghujan, lanjutnya, tentu saja kemungkinannya hujan akan turun lebih intens.
"Dan jika melihat dari skala regionalnya, adanya pertemuan arus udara di wilayah Jawa barat dan kelembapan udara di lapisan atas tinggi bekisar 80-90 persen tentu berpeluang hujan akan turun hingga beberapa hari ke depan," ujarnya. (*)