Wren harus melepaskan sebagian tengkoraknya agar dokter bisa mengoperasinya.
Selain itu, dikter harus menggunakan antiobiotik untuk memastikan tidak ada bekas luka pensil di otak Wren,
Tengkoran Wren kemudian disatukan kembali menggunakan benda menyerupai piring plastik dan sekrup biodegradable.
Wren harus minum obat anti kejang sebagai tindakan pencegahan namun pada umumnya dia sudah baik-baik saja.
Lebih dari satu dekade menjadi konsultan bedah saraf, Pople mengatakan bahwa kasus Wren bukanlah yang pertama.
Namun, dalam kasus Wren tidak ada sesuatu yang besar yang akan berdampak kepada bocah ini.
VIRAL: 2 Jenazah Dibiarkan Tergeletak di Sawah, Warga Percaya Orang Mati Tersambar Petir Bisa Hidup Lagi
Wren juga keluar dari rumah sakit tanpa cedera, tanpa kerusakan otak, dan penglihatannya tetap baik.
Tonton juga YouTube Official TribunWow:
(*)