9 Tanda Kamu Kelelahan dan Butuh Segera Liburan, Ayo Piknik!

Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panorama Pantai Kuta, kawasan Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (16/6/2016). Kawasan pesisir Mandalika berpotensi menjadi salah satu kawasan ekonomi khusus pariwisata yang dikembangkan untuk tujuan wisata unggulan Indonesia. Meski demikian, tantangan pembangunan sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat lokal serta penataan kelestarian lingkungan dari dampak pembangunan perlu diperhatikan.

TRIBUNWOW.COM - Kira-kira kapan kamu harus segera berlibur?

Ternyata pertanyaan tersebut bisa dijawab dengan sikap dan pola kamu hidup sehari-hari loh.

Dikutip dari travelandleisure.com, sebuah survei dilakukan oleh perusahaan asuransi perjalanan Allianz Global Assistance pada Agustus 2017 menemukan 48 persen dari milenial tidak menggunakan semua waktu luang mereka. 

Dalam survei sebelumnya, Allianz mengungkapkan 53 persen orang Amerika habiskan setahun atau lebih tanpa liburan.

Sementara 37 persen lainnya melewati dua tahun tanpa liburan.

Fortune melaporkan dua pertiga karyawan yang di survei menyatakan budaya perusahaan mereka ambivalen atau memberikan kesan sulit jika dimintai cuti.

Namun, pentingnya liburan tidak bisa diabaikan. 

Psychology Today cites research menunjukkan bagaimana liburan dapat mengurangi tingkat stres.

Sebanyak 81 persen manajer setuju liburan mengurangi kelelahan.

Kelelahan dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik dan emosional yang serius jika diabaikan.

Untungnya, kelelahan bisa dihindari jika kamu belajar mengenali tanda-tandanya. 

Berikut adalah sembilan gejala paling umum dari kelelahan.

BACA: Piknik ke Dubai, Nagita Slavina Pakai Blouse Sederhana, Harganya Bikin Melongo

1.  Kamu memiliki perasaan negatif

Kamu merasa bosan dan mengalami kesulitan mengumpulkan motivasi untuk menyelesaikan pekerjaanmu.

Semua orang dan segala hal tentang pekerjaan justru mengganggumu.

Kamu merasa tidak puas ketika harus mengerjakan pekerjaan sehari-hari dari keseluruhan kariermu.

Jika pikiran negatif ini meresap ke dalam kehidupan pribadimu, inilah saatnya untuk beristirahat.

2. Kamu sedang sakit

Bila kamu merasa cemas atau kewalahan saat bekerja, otakmu melepaskan hormon stres.

Seiring waktu, konsekuensi fisiologis dari reaksi kimia ini akan menderamu.

Kamu akan merasakan peningkatan denyut nadi, tekanan darah dan berkeringat.

Hal ini bisa jadi lebih parah seperti nyeri dada, sakit punggung, ketegangan mata, sakit kepala, masalah gastrointestinal, pusing, dan pingsan. 

Kelelahan yang datang dengan beban kerja berat juga bisa melemahkan sistem kekebalan tubuhmu.

Kamu lebih rentan terhadap virus flu dan infeksi.

3. Kesulitan tidur

Hormon stres yang sama juga bisa membuat sulit untuk tidur. 

American Psychological Association melaporkan sepertiga milenial tidak mendapatkan 8 jam tidur karena mereka tidak mempunyai waktu.

Sementara sepertiga lainnya tidak dapat tertidur karena mereka terlalu banyak memikirkan tugas dan pekerjaan.

4. Sering membuat kesalahan di tempat kerja

Respons hormon stres lebih dari sekadar merugikan kesehatanmu dan merusak kemampuanmu untuk tidur.

Dr David Ballard PsyD mengatakan, "Ketika stres menjadi kronis, fokus yang sempit ini berlanjut untuk waktu yang lama."

"Dan kita mengalami kesulitan memperhatikan hal-hal lain." 

Kinerjamu di tempat kerja mungkin akan mulai menurun

Fokus mengganggu ingatan dan juga kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusanmu.

5. Kamu menggunakan mekanisme penanganan tidak sehat

Jika kamu mendapati dirimu sering mengonsumsi makanan cepat saji, mie instan dan makanan ringan manis, kamu mungkin menderita kelelahan.

Pada akhir hari yang panjang, kamu mungkin juga terlalu lelah untuk berolahraga, dan harimu hanya berkhir menonton TV.

6. Perilaku kerja yang kontraproduktif

Kamu mungkin tidak secara aktif mencoba merugikan perusahaanmu, tetapi itu akan terjadi jika kamu merasa stres.

Kamu mungkin secara tidak sadar terlibat dalam perilaku yang dapat berdampak negatif terhadap produktivitas atau kinerjamu. 

Apakah kamu mengalami kesulitan menarik diri dari tempat tidur di pagi hari?

Atau kamu merasa sangat mudah tersinggung?

Jika iya? mungkin sudah saatnya, kamu meluangkan waktu untuk liburan.

7. Sulit Mengatasi Masalah Kecil

Kamu merasa proyek yang dulunya mudah ditangani jadi tidak terlalu mudah lagi.

Dan kebiasaan kecil rekan kerjamu tiba-tiba saja merubah mood kamu jadi buruk.

Ini artinya kamu wajib segera angkat koper dan pergi liburan.

8. Pekerjaan telah menjadi hidupmu

Kamu bekerja sepanjang hari dan kemudian kamu pulang ke rumah dan memikirkan pekerjaan lagi. 

Kamu telah melepaskan hobi dan aktivitas favoritmu karena kamu telah memberikan semua waktu untuk bekerja.

Dan kamu terlalu lelah untuk melakukan hal lain. 

Karena itu, percakapan bersama teman dan keluarga cenderung berputar di sekitar pekerjaan.

9. Kamu mengalami masalah interpersonal

Kamu sangat stres, kamu mungkin akan membuat frustrasi, gangguan, dan keluhan terhadap teman, keluarga, dan rekan kerjamu.

Di sisi lain, kamu mungkin menarik diri dari dukungan orang-orang terdekatmu.

Nah, jika dari kesembilan tanda di atas hampir kamu alami semuanya, kamu kayaknya butuh banget liburan.

Tonton juga YouTube TribunWow.com:

(*)

Berita ini telah dimuat di Grid.id dengan judul Wahai Milenial, Ini 9 Tanda Kamu Kelelahan dan Butuh Banget Liburan