Breaking News:

Kasus Korupsi EKTP

Kembali Menjadi Saksi Kasus EKTP, Nazaruddin Tegaskan Posisi SBY dan Ibas

Muhammad Nazaruddin menegaskan posisi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam silang sengkarut kasus E-KTP.

Editor: Fachri Sakti Nugroho
DANY PERMANA
Mantan Menpora Andi Mallarangeng (kanan), dan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin bersaksi dalam sidang terdakwa Teuku Bagus di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (13/5/2014). Teuku Bagus didakwa terlibat dalam kasus korupsi proyek Hambalang di Kementerian Pemuda dan Olahraga. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin menegaskan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak pernah terlibat dalam korupsi proyek pengadaan e-KTP.

Selain itu, Nazaruddin juga membantah kesaksian Mirwan Amir yang disampaikan dalam sidang Setya Novanto beberapa minggu lalu yang sempat menyebut nama SBY.

"Masalah Pak SBY, soal e-KTP Pak SBY tidak pernah terlibat," kata Nazaruddin, Senin (19/2/2018) usai bersaksi bagi terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Nazaruddin menjelaskan Mirwan tidak pernah menyampaikan apapun kepada SBY soal proyek e-KTP di Cikeas, Jawa Barat.

Populer: Nazaruddin: InsyaAllah, Bukti yang Diserahkan Ini Cukup untuk Membuat Fahri Hamzah Jadi Tersangka

Sementara itu, saat di sidang, Mirwan mengaku menyampaikan kepada SBY agar proyek e-KTP dihentikan lantaran bermasalah.

SBY merespon e-KTpp harus tetap jalan karena akan menghadapi Pilkada.

"Mirwan Amir tidak pernah (menyampaikan soal proyek e-KTP kepada SBY) kalau kita di Cikeas, itu yang dibilang Mirwan Amir," katanya.

Populer: Fahri Hamzah: Tetap Waspada karena KPK dan Nazaruddin Sedang Menipu Bangsa Indonesia

Selain membantah keterlibatan SBY, Nazaruddin juga menepis keterlibatan Edhy Baskoro Yudhoyono alias Ibas dalam proyek yang ditaksir merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun itu.

Nazaruddin menyebut dalam dakwaan mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri Irman dan Sugiharto sudah jelas siapa saja yang terlibat.

"Terus untuk proyek e-KTP, Ibas tidak terlibat sama sekali, makanya dari awal tuntutan Pak Irman yang komplit itu tidak ada nama pak SBY," ungkap Nazaruddin.

Menurut Nazaruddin, di kasus ini yang paling jelas keterlibatannya adalah mantam Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Nazaruddin menyebut Anas selalu membawa-bawa nama Demokrat hanya untuk kepentingannya pribadi.

"Jadi gini mas Anas itu selalu membawa nama Demokrat, tetapi semuanya untuk kepentingan pribadi," katanya. (*)

Berita ini telah dipublikasikan sebelumnya di Tribunnews.com dengan judul: Nazaruddin: SBY Tidak Terlibat Proyek e-KTP

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Muhammad NazaruddinSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)korupsi e-KTP
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved