TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin didorong kader partainya untuk mendampingi Presiden Joko Widodo sebagai Cawapres pada Pilpres 2019.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa setiap partai ada kecenderungan mendorong kepemimpinan dari dalam partainya.
"Tentu Cak Imin, ya wajar, ketua umum dicalonkan oleh parpolnya masing-masing," ujar Hasto di Jakarta, Sabtu (17/2/2018).
Seperti halnya Jokowi, kata Hasto, yang lahir dari proses kepemimpinan internal PDI-P.
Baca: Mesin Pesawat Pribadi Gubernur Aceh Rusak saat Terbang, Begini Kondisi saat Harus Mendarat Darurat
Namun, saat ini partai berlambang banteng itu sedang melakukan penjajakan ke berbagai partai.
"PDI-P juga berproses untuk menyiapkan kaderisasi kepemimpinan di internal partai," kata Hasto.
Namun, kata Hasto, partainya kembali menyerahkannya pada rakyat.
Menurut dia, pilihan rakyat akan lebih bermanfaat karena calon tersebut pasti dipercaya memimpin Indonesia lima tahun berikutnya.
PDI-P sendiri belum menentukan siapa Cawapres yang akan diusung untuk Pilpres 2019.
Partai tersebut akan menggelar Rapat Kerja Nasional ketiga pada 23-25 Februari 2018.
Salah satu agendanya yakni terkait calon presiden dan wakil presiden yang diusung tahun 2019.
"Pada Rakernas itu kami akan membahas hal-hal strategis terkait pemilu serentak 2019, dan berkaitan dengan siapa yang akan diputuskan sebagai capres dan cawapres," kata Hasto.
Sebelumnya, Muhaimin mengaku terharu, karena dorongan untuk menjadi cawapres tidak hanya dari massa PKB di Pulau Jawa.
Menurut dia, dukungan itu merata di seluruh Indonesia.