Sudah Merawat dan Mendonorkan Ginjal untuk Mantannya, Pria Ini Tak Menyesal Meski Lamaran Ditolak

Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simon Louis dan Mary Emmanuelle

Ia harus dirawat di unit perawatan intensif selama dua bulan, setelah didiagnosa sakit ginjal stadium akhir.

Satu-satunya harapan adalah ia mendapat cangkok ginjal. Namun, kesempatan mendapatkan donor ginjal menurun drastis karena ia memiliki golongan darah yang sangat langka, yaitu B negatif.

“Aku tidak dapat mempercayainya, aku mendapat vonis mati. Namaku ada dalam sebuah daftar ‘donor mati’, dan aku hanya bisa menunggu,” cerita Mary pada The Mirror, Sabtu (10/2).

Ia baru keluar dari rumah sakit pada Januari 2015, tetapi rutin kembali ke rumah sakit untuk cuci darah.

Dalam situasi demikian, Simon tetap mengunjunginya setiap hari.

Terkadang ia menginap agar dapat membantunya dari dan ke rumah sakit.

Baca Juga: Putrinya Tak Pernah Dapat Hadiah di Hari Valentine, Ayah Ini Lakukan Hal Luar Biasa yang Bikin Haru!

Pria itu juga membantu Mary berpakaian, mandi, dan menyuapinya makan.

Setelah Mary agak sedikit sehat, wanita itu mengajak Simon berlibur di Spanyol sebagai rasa terima kasih.

Hal itu mereka lakukan sambil menunggu Mary mendapatkan donor ginjal yang tepat.

Sayangnya, ketika donor ginjal itu ada, mereka tidak bisa kembali ke Inggris tepat pada waktunya.

Akibatnya, ginjal yang tersedia diberikan kepada pasien lain.

Hingga akhirnya Mary terlalu parah sakitnya dan memutuskan untuk pindah ke rumah Simon di kawasan London Timur.

Tujuannya, agar pria itu dapat lebih mengurus dirinya.

“Dia seorang perawat yang luar biasa. Saat malam ia berbaring di tempat tidur, menceritakan cerita-cerita lucu dan menjaga sampai aku tertidur,” kata Mary.

Halaman
123