Kabar Duka dari Hotman Paris Hutapea, Netter Terharu dan Nangis, Bayaran Termahalnya Terungkap

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hotman Paris

TRIBUNWOW.COM - Pengacara Kondang Hotman Paris Hutapea memberi kabar duka kepada followernya melalui akun Instagramnya pada Sabtu (11/2/2018).

Pantauan TribunWow.com, kabar duka tersebut ia sampaikan sembari menuliskan cerita mengenai bayaran termahalnya sebagai pengacara.

Sambil menangis lantaran sosok pengacara yang ada di foto di sebelahnya telah meninggal belum lama ini, Hotman Paris membeberkan honor termahalnya.

Siapa sangka, pengacara dengan julukan "Pengacara 30 miliar" ini mendapat bayaran lebih dari itu.

Bayaran termahal yang didapatkan oleh Hotman Paris adalah ketika kliennya Agus asal Sumba yang sempat ditahan lantaran diduga membunuh Angeline, anak asal Bali yang ternyata terbukti dibunuh oleh ibu tirinya sendiri.

"Apa honor pengacara yang termahal yang pernah saya terima bahkan lebih mahal dari harga lamborghini? Inilah honorku paling mahal di dunia.

Lihat foto saat klienku Agus pemuda miskin dari Sumba bersujud memeluk kakiku mengucapkan terima kasih di depan sidang pengadilan Denpasar sesudah hakim membacakan vonis yang menvonis Agus bukan pelaku pembunuhan melainkan Ibu tiri Angeline.

Sang Ibu tiri dihukum seumur hidup oleh hakim.

Baca: Fahri Hamzah: Jokowi Suka Panggil Orang ke Panggung, Kenapa Gak Mau Debat Sama Mahasiswa? Hadapilah

Hotman menghabiskan waktu 3 bulan di Bali untuk membela Agus, pemuda pembantu rumah tangga dari Sumba yang sangat miskin.

Mudah-mudahan Hotman berumur panjang agar bisa menceritakan "legenda" ini ke cucu-cucunya kelak nanti.
Jujur selama 35 tahun Hotman banyak membela orang "salah" menjadi "seolah benar ", dan menghasilkan banyak uang.
Tp semua uang itu disimpan di bank dan tidak pernah aku lihat setiap hari.

Bahkan saat matipun nantinya Hotman tidak akan pamit sama uangnya.

Tp, kenangan saat Agus pemuda miskin tanpa uang 5 perakpun bersujud di kaki Hotman, akan saya bawa ke liang kubur pada saat dipanggil YME kelak.

Satu hal yang saya tidak pernah lupa bahwa hidup ini singkat dan pada waktunya nanti tubuhku akan berakhir di lubang 2m tanah dan pasti saya tidak akan sempat pamit sama ratusan ruko dan Lamborghini ku & jg tdk akan pamit sama musuh-musuh ku yang geram melihat kesuksesanku. Amin.

(Catatan: caption ini saya tulis sambil menangis karena Pengacara muda yang berdiri di sampingku dalam foto bernama "Haposan Sihombing, S.H", telah meninggal dunia bbrp waktu lalu krn sakit saat mengujungi ibunya di kampung di daerah Danau Toba.

Halaman
123