TRIBUNWOW.COM - Nama Mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ramai diperbincangkan usai disebut-sebut turut andil dalam kasus mega korupsi e-KTP.
Pantauan TribunWow.com, menanggapi hal tersebut, SBY melakukan jumpa pers pada Selasa (6/2/2018).
Pada keterangan resminya, SBY menyampaikan bahwa sejak dulu ia sering kali dijadikan sasaran fitnah politik.
Termasuk salah satunya soal proyek e-KTP.
Menurutnya, saat persidangan kasus Setya Novanto, telah terjadi dialog antara Firman Wijaya dan Mirwan Amir yang kata SBY aneh dan di luar konteks.
Heboh! Dipecat Sebagai Pengacara oleh Peradi, Karier Fredrich Yunadi Tamat?
Tak hanya itu, dihadapan awak media, Firman Wijaya bahkan dengan terang-terangan menyebut SBY melakukan intervensi terhadap proyek e-KTP.
SBY menjelaskan apabila ia tidak mengetahui dan tidak pernah masuk dalam wilayah teknis dan operasional, termasuk e-KTP.
SBY juga menyebutkan jika e-KTP adalah program pemerintah dan amanat undang-undang.
Proses pengerjaannya juga disebut sudah sangat hati-hati dan seksama.
SBY menyebut laporan pengerjaan proyek tersebut diberikan kepada wakil presiden.
Baca berita ini: Soal Banjir Jakarta 2018, Anies Baswedan Akan Evaluasi Apa yang Terjadi
SBY kemudian menyatakan apabila selama ia menjabat menjadi presiden dan selesai masa jabatannya, tidak pernah ada satu orang pun yang melaporkan adanya masalah dalam proyek e-KTP kepadanya.
"Hingga saya selesai jadi Presiden Indonesia 20 Oktober 2014 tidak pernah ada yang melapor kepada saya, soal masalah serius terhadap pengadaan proyek E-KTP sehingga program itu perlu dihentikan.
Termasuk yang mengaku kepada saya Mirwan Amir, tidak pernah mengatakan kepada saya.
Tolong sampaikan kepada saya, kapan menyampaikannya, di mana, siapa yang mendampingi saya, karena saya ini sangat tertib, apalagi termasuk proyek sebesar e-KTP, pasti saya minta pendampingan dari menteri-menteri terkait," kata SBY dalam jumpa persnya.
Viral! Ketua BEM UI, Fahri Hamzah, dan Fadli Zon dapat Kartu Hitam dari Orang Papua: Jangan Ngoceh Aja
Simak video lengkapnya di bawah ini mulai dari menit ke 32.00.
Diberitakan sebelumnya, nama SBY pertama disebut oleh mantan anggota Partai Demokrat Mirwan Amir, yang bersaksi untuk Setya Novanto.
Saat itu, Mirwan Amir mengatakan dirinya sebagai Mantan Wakil Ketua Badang Anggaran (Banggar) DPR RI pernah menyarankan agar SBY mengehentikan mega proyek e-KTP.
Baca berita ini: Dahlan Iskan: Saya Terkena Penyakit yang Mengancam Kematian dan Jadi Manusia Setengah Bionic
Akan tetapi berdasarkan tanggapan dari SBY, proyek tersebut akhirnya dilanjutkan.
"Saya sempat menyampaikan ke Pak SBY agar e-KTP tidak diteruskan, di Cikeas. Tanggapan dari Pak SBY ini kita untuk menuju Pilkada, jadi proyek ini diteruskan," ucap Mirwan Amir.
Mirwan kemudian menambahkan apabila ia hanya sekilas menyampaikan hal tersebut.
Viral! Wanita Dokter Koas di Padang yang Dituduh Pelakor Laporkan Istri Sah ke Polisi
"Kekuatan menyetop program e-KTP tapi saya sudah sampaikan itu kepada Pak SBY atas saran dari Pak Yusnan Solihin karena memang ada masalah. Saya tidak tahu secara teknisnya. Kebetulan saat itu ada acara di Cikeas, jadi secara sekilas saja, paling tidak sudah disampaikan," imbuhnya. (*)