29 Wanita Ditangkap Polisi usai Melakukan Protes Melawan Kebijakan Mengenakan Jilbab oleh Pemerintah

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Unjuk rasa ini terjadi di sejumlah kota di Iran.

TRIBUNWOW.COM - Kepolisian menangkap 29 wanita setelah adanya aksi demonstrasi terkait kewajiban mengenakan jilbab yang ditetapkan oleh pemerintah Iran.

Dikutip oleh TribunWow.com dari Aljazeera, 29 wanita tersebut ditangkap karena dianggap mengganggu keamanan publik.

Belum diketahui di lokasi mana saja para wanita tersebut ditangkap.

Pasalnya, sejumlah demonstrasi terjadi di beberapa wilayah di ibukota dan beberapa kota besar lainnya, termasuk kota kuno Esfahan dan Shiraz.

Populer: Gadis 11 Tahun Dipotong Jilbabnya oleh Pria Tak Dikenal, Saya Merasa Bingung, Takut, Ngeri

Unjuk rasa ini terjadi di sejumlah kota di Iran. ((Twitter/Guardian))

Kewajiban mengenakan jilbab telah ada sejak tahun 1979, pasca revolusi Iran dan diangkatnya Ayatollah Khomeini sebagai pemimpin tertinggi Iran.

Kebijakan tersebut telah diproters oleh ratusan ribu wanita sejak bertahun-tahun silam.

Aksi protes tersebut sempat pasang surut dan kembali bergulir beberapa pekan terakhir.

Aksi protes ini dilakukan oleh para wanita dengan cara melepaskan jilbab mereka di depan umum dan melambaikannya pada kayu seperti bendera.

Populer: Satpam McDonalds Paksa Pelanggan Lepas Jilbab, Begini Nasibnya Kini!

Holly Dagres, seorang analis Iran-Amerika, mengatakan bahwa pemerintah Iran "sangat sadar" bahwa lebih dari separuh penduduknya menentang penggunaan jilbab.

"Ini terbukti dengan fakta bahwa polisi moralitas terus-menerus berpatroli di jalanan kota-kota besar seperti Teheran," kata Dagres kepada Al Jazeera.

"Pihak berwenang tahu bahwa jika mereka tidak menindak, wanita Iran akan terus menguji batas-batas dari apa yang mereka dapat dan tidak dapat mereka pakai," imbuhnya.

Dagres mengatakan bahwa penangkapan cenderung memacu solidaritas kampanye tersebut.

Pemicu demonstrasi

Halaman
12