TRIBUNWOW.COM - Terdapat berita-berita menarik yang terjadi selama sehari ini.
Berita tersebut mengenai kisah pelecehan seksual yang terjadi di salah satu rumah sakit.
Terdapat juga berita mengenai program ILC yang dianggap sebagai ajang penyebaran hoax.
Hingga mengenai tanggapan musisi yang kini terjun ke dunia politik, Pasha Ungu.
Semua terangkum dalam Top 5 News edisi Kamis (25/1/2018):
1. Petugas Rumah Sakit Diduga Lakukan Pelecehan Seksual kepada Pasien hingga Nangis-nangis
Seorang netizen mengunggah sebuah video di akun Twitter pribadinya.
Dalam keterangan unggahan tersebut, dijelaskan jika telah terjadi pelecehan seksual.
Pelecehan seksual tersebut dialami oleh seorang pasien di sebuah rumah sakit.
Pelecehan seksual diduga dilakukan oleh petugas rumah sakit.
Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @Michael24007966, pada Rabu (24/1/2018), terlihat sang pasien yang diketahui wanita menangis.
Ia terlihat duduk di atas ranjang menangis, ditenangkan oleh dua wanita di sampingnya.
Pasien tersebut meminta seorang pria yang diduga adalah pelaku untuk mengakui kesalahannya.
"Kamu ngaku dulu dengan apa yang kamu perbuat," ujarnya.
Baca beritanya di bawah ini.
Petugas Rumah Sakit Diduga Lakukan Pelecehan Seksual kepada Pasien hingga Nangis-nangis
2. Tanggapi Isu LGBT, Seorang Dokter Ahli Vaksin Ungkap Program ILC Sebagai Ajang Penyebaran Hoax
Malam tadi, program ILC yang ditayangkan di salah satu program televisi membahas mengenai isu Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), Selasa (23/1/2018).
Dalam program tersebut dihadirkan narasumber Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Pakar Komunikasi Ade Armanto hingga Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.
Dalam program tersebut Zulkifli mengatakan, "Apa yang kita saksikan sekarang luar biasa bang Karni. Dalam diskusi-diskusi itu, perkembangan perilaku menyimpang LGBT ini tiga tahun terakhir pertumbuhannya itu kira-kira 39 persen.
Nah kemudian akibat perilaku menyimpang tersebut sangat dasyat. LGBT ini menyebabkan penyakit kelamin itu kira-kira 6.000 persen daripada dilakukan seperti suami istri atau laki-laki dengan perempuan.
BACA Demi Datangkan De Gea, Real Madrid Relakan Dua Pemain Ini
Jadi penyimpangan perilaku ini mengandung resiko terkena penyakit itu 6.000 persen. Bayangkan Bang Karni" ujar Zulkifli Hasan.
Pernyataan Ketua MPR ini lantas ditanggapi oleh seorang Dokter Ahli Vaksin dengan akun twitter @dirgasaktirambe.
Dari profil akun Twitternya, @dirgasaktirambe adalah seorang Vaccinologist (ahli vaksin).
Dilansir dari akun Twitter @blogdokter Rabu (24/1/2018), dokter tersebut mengatakan jika dirinya malas untuk menonton acara diskusi LGBT di program itu.
Menurutnya, narasumber yang pro-LGBT menyampaikan data yang ngawur.
Baca beritanya di bawah ini.
Tanggapi Isu LGBT, Seorang Dokter Ahli Vaksin Ungkap Program ILC Sebagai Ajang Penyebaran Hoax
3. Soal Korupsi EKTP, Fahri Hamzah: Ujung Kasus Saya Sudah Tahu, Negosiasi Tingkat Tinggi Terjadi
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mengatakan bahwa ia masih mengadakan sayembara, untuk menghitung jumlah kerugian negara yang ditimbulkan akibat korupsi e-KTP.
Hal tersebut ia sampaikan melalui akun twitternya @Fahrihamzah yang diunggah pada Rabu (24/1/2018).
Postingan Fahri Hamzah tersebut mengomentari perkembangan kasus korupsi e-ktp yang turut menjerat mantan Ketua DPR Setya Novanto.
Seperti diketahui, saat ini Setya Novanto telah memutuskan untuk bekerjasama dengan KPK dan hukum untuk membeberkan hal-hal yang ia ketahui terkait kasus ini.
Baik orang-orang yang terlibat hingga jumlah aliran dana yang dikucurkan.
Fahri Hamzah dari awal memang tak mempercayai jumlah nominal kerugian negara yang disebutkan oleh KPK, yakni 2,3 triliun.
Fahri bahkan menantang KPK untuk membuktikannya dan mengadakan sayembara untuk yang bisa menghitung kerugian negara.
Selain itu, menurut Fahri Hamzah, kasus ini bukanlah soal kerugian negara, melainkan hanya aliran dana saja.
Baca beritanya di bawah ini.
Soal Korupsi EKTP, Fahri Hamzah: Ujung Kasus Saya Sudah Tahu, Negosiasi Tingkat Tinggi Terjadi
4. Lewat Jalur Busway, Pria Ini Menolak Ditilang dan Seret Aparat hingga Patah Lengan
Seorang pria bernama Tessa Granitsa Satari (34) berhasil diamankan oleh pihak kepolisian Polda Metro Jaya.
Tessa ditangkap lantaran melukai aparat hingga menerita patah lengan dan memar.
Dilansir akun Instagram @humaspoldametrojaya yang diunggah pada Selasa (22/1/2018) pelaku diketahui berprofesi sebagai karyawan.
Pelaku berhasil ditangkap di Hotel Crown, Taman Sari Jakarta Barat pada Senin (21/1/2018) sekitar pukul 21.00 WIB.
"Iya sudah ditangkap. Pelaku berprofesi sebagai karyawan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.
BACA Ternyata ini Rahasia Besar di Balik Kepindahan Henrikh Mkhitaryan ke Arsenal
Kejadian tersebut bermula ketika Tessa melewati jalur busway di Matraman, Jakarta Timur.
Pelaku kemudian dihentikan oleh Bripda Dimas Prianggoro.
Bripda Dimas yang saat itu sedang bertugas kemudian menilang pelaku.
Akan tetapi pelaku justru menolak ditilang dan melawan Bripda Dimas yang saat itu sedang bertugas mengatur lalu lintas di Jalan Utan Kayu Matraman, Jakarta Timur.
Baca beritanya di bawah ini.
Lewat Jalur Busway, Pria Ini Menolak Ditilang dan Seret Aparat hingga Patah Lengan
5. Tanggapan Pasha Ungu Atas Penampilan Rambutnya yang Dianggap Tak Pantas: Saya Tampil Rapi
Sejak tahun 2016 lalu, Sigit Purnomo alias Pasha Ungu telah resmi menjabat sebagai wakil wali kota Palu.
Pasha dilantik sebagai wakil wali kota Palu pada Rabu (17/2/2016).
Dirinya mendampingi Wali Kota Palu, Hidayat untuk periode 2016-2021.
Pasca kedatangannya dalam salah satu acara program televisi, dirinya mendapat sorotan publik karena gaya rambutnya.
Padahal dirinya masih mengenakan pakaian pejabat.
Rambutnya terlihat di kucir ke belakang dengan mengenakan karet gelang.
Melihat hal ini, banyak netizen yang menganggap penampilan terbaru Pasha ini tidak pantas bagi seorang pejabat.
Tak lama setelah kabar dirinya beredar, Pasha Ungu memberikan tanggapan.
Dilansir dari akun Instagram @tantee_reeempoong Rabu (24/1/2018) dirinya mengatakan:
Baca beritanya di bawah ini. (*)
Tanggapan Pasha Ungu Atas Penampilan Rambutnya yang Dianggap Tak Pantas: Saya Tampil Rapi