Diketahui saat itu, Clemans tinggal sementara di Bangkok dan bekerja sebagai pilot penerbangan.
Pada bulan April 2015, Clemans kembali ke rumahnya di Sacramento dan melanjutkan persekongkolannya melalui akun email Yahoo online untuk berkomunikasi dengan wanita Filipina tersebut.
Dalam komunikasi tersebut, Clemans meminta kepada wanita Filipina yang menjadi rekannya untuk mendapatkan gadis kecil yang dapat diperkosa.
Wanita Filipina itu juga diminta untuk mencari anak laki-laki berusia sekitar tujuh tahun yang rentan perlindungan (anak yatim piatu) dan anak korban bencana topan.
Clemans membayar wanita Filipina itu seharga 6.000 US Dolar untuk membeli peralatan fotografi dan menemukan lokasi di mana mereka bisa memotret foto para korban secara seksual.
Pihak berwenang juga menuturkan, Clemans memberi instruksi khusus kepada wanita tersebut tentang cara memotret anak-anak sehingga dia bisa menentukan korban mana yang akan dia kunjungi untuk diperkosa.
Clemans juga membayar sejumlah pihak untuk mendapatkan hak asuh sementara anak-anak yang menjadi korbannya tersebut saat memproduksi pornografi untuknya di Filipina.
Populer: Anak SD di Surabaya Kecanduan Seks & Mengajarkannya pada Adiknya, Kini Tertular Penyakit Berbahaya
Selama persidangan, jaksa juga mengajukan bukti yang menunjukkan bahwa Clemans telah berkomplot dengan pihak lain pada bulan November 2013.
Diungkapkan oleh jaksa, saat itu Clemans sedang melakukan perjalanan dari Amerika Serikat ke Manila dan melakukan hubungan seksual dengan anak di bawah umur setelah meminta gambar porno mereka dari komplotannya tersebut.
Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, Clemans dituntut hukuman penjaara minimal 30 tahun dan maksimal seumur hidup.
Ia juga dikenai denda sebesar 250.000 US Dolar.
Sementara itu, dua wanita Filipina, Lyan Tandeg dan Shellina Atad, yang diduga merupakan rekan Clemans telah ditangkap pada November 2015 dan dituduh melakukan perdagangan gelap dan pornografi.
Kedua wanita tersebut memasok anak-anak dari usia delapan sampai 11 tahun untuk berhubungan seks dengan orang asing seharga 3.000 peso per malam. (*)