Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan menyebut rumah dengan DP 0 rupiah yang akan dibangun PD Pembangunan Sarana Jaya itu mencapai 700 unit dari dua tower.
"(Luasnya) 1,3 hektare. Ada dua tower, kurang lebih 700 unit," katanya yang dilansir dari Kompas.com
POPULER: Studi Membuktikan Orang yang Gemar Minum Teh Lebih Kreatif, Ini Buktinya!
Rumah dengan DP 0 rupiah, kata Yoory, akan dibangun secara vertikal, seperti apartemen. Rumah itu tidak bisa dibangun dengan rumah tapak karena keterbatasan lahan di Ibu Kota.
"Jadi, harus vertical housing. Mudah-mudahan target kami 2018 awal sudah bisa groundbreaking," ucap Yoory.
Terkait pembangunan rumah vertikal itu, sebenarnya juga sudah banyak dibangun oleh Pemprov DKI di Ahok.
3. Harga rumah
Anies Baswedan akan membangun rumah lapis dengan 2 tipe, yaitu tipe 36 dan tipe 21.
Hunian tersebut akan diperuntukan bagi warga yang berpenghasilan rendah sekitar Rp 7 juta per bulan.
"Rumah ini nantinya akan diberikan kepada warga yang berpenghasilan dibawah 7 juta rupiah harga per unitnya untuk tipe 36 adalah 320 juta rupiah untuk tipe 21 ada 185 juta rupiah," kata Anies yang dilansir dari Tribunnews.com
Namun Anies belum dapat menyampaikan bagaimana sistem pembelian rumah DP nol rupiah ini, ia beralasan saat ini pendaftaran sedang dimatangkan oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Jika asumsi cicilan 1 unit rumah selama 15 tahun dengan bunga 5 persen, maka tipe 36, biaya cicilannya sebesar 2,5 juta per bulan.
Untuk tipe 21 dengan bunga 5 persen, biaya cicilannya 1,5 juta per bulan selama 15 tahun.
Sementara Ahok, membuat kebijakan hunian yang digunakan warga berpenghasilan sekitar Rp 3 juta per bulan.
Ahok menghargai tiap unit rumah seharga Rp 200-250 juta.