TRIBUNWOW.COM - Berita tentang mahar politik yang diminta oleh partai kepada calon-calon wakil mereka yang ingin maju ke dalam pertarungan pemilihan kepala daerah membuat netizen heboh.
Hal tersebut berawal dari pernyataan salah satu calon yang gagal maju di Pilkada Jatim, La Nyalla Mahmud Mattalitti.
La Nyala yang diusung oleh Gerindra mengaku bahwa ia tak jadi dipilih lantaran tak mampu memenuhi permintaan mahar politik sebesar Rp 40 miliar dari Prabowo.
Meski pada akhirnya pernyataan permintaan mahar tersebut telah dibantah oleh berbgai pihak, seperti Partai Gerindra, Sandiaga Uno, Anies Baswedan, Fadli Zon, hingga Ridwan Kamil.
Netizen pun akhirnya menanyakan kepada Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.
Diketahui Mahfud MD pernah mendapat tawaran untuk maju di pemilihan Gubernur Jawa Timur, tapi tak jadi.
@Trico_Saputro: pak @mohmahfudmd bukannya juga pernah bilang biaya nyagub besar . makanya beliau gk maju.
Baca: Mantan Sumbang Lagu Saat Pernikahan, Pengantin Laki-laki Tiba-tiba Memeluk, Selanjutnya . . .
Menanggapi pertanyaan tersebut, Mahfud MD kemudian membeberkan bahwa dirinya tak pernah dimintai uang mahar untuk maju sebagai calon gubernur.
Baca: Kakek Jaman Now Lakukan Hal tak Biasa di Atas Gedung, Netizen: Deg-deg Ser
"Waktu ditawari masuk bursa cagub Jatim alternatif utk 3 parpol kemarin saya jg tak dimintai uang, malah dibilang tak usah memikirkan uang. Tapi saya tetap tak bersedia. Mengapa? Ya tak bersedia, begitu saja," kata Mahfud MD melalui akun Twitternya @mohmahfudmd pada Jumat (12/1/2018).
Baca: Soal Kasus Setya Novanto, Mahfud MD: Membuat Sport Jantung Banyak Orang
Jawaban Mahfud MD tersebut mendapat beragam komentar dari netizen.
Sebagian menyebut partai politik pasti tak akan berani meminta mahar kepada Mahfud MD.
@arafat571: Prof mmg beda.Andai parpol minta uang pun wajar , org mau naik kereta aja hrs bayar , pingin gratis gk usah naik kereta ,jalan kaki sj.. Jd org itu hrs realistis.