TRIBUNWOW.COM - PDI Perjuangan mempersilakan Saifulah Yusuf (Gus Ipul) untuk melakukan komunikasi dengan partai lain di masa injury time jelang pendafaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
PDI Perjuangan, sebagai partai pengusung Gus Ipul bersama PKB masih membuka kemungkinan partai lain untuk bergabung dalam koalisi yang mereka bangun di Pilgub Jatim 2018.
Pasalnya, hingga saat ini, memang baru dua partai yakni PKB dan PDI Perjuangan yang telah mengusung secara resmi Gus Ipul.
Populer: Megawati, Hasto dan Para Kyai Menangis Mendengar Kabar yang Melanda Azwar Anas Jelang Pilkada Jatim
Sedangkan Poros Emas yang diisi oleh koalisi Partai Gerindra, PAN, dan PKS sebelumnya telah merencanakan komunikasi dengan Gus Ipul.
"Kami tentu sangat senang apabila nantinya teman-teman dari partai lain yang belum menentukan sikap bisa bergabung dengan kami," kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari, Senin (8/1/2018).
"Sebab, dari awal kami memang bertujuan untuk membangun koalisi bersama-sama partai lain," lanjutnya.
Populer: Soal Pilkada Jawa Timur, Megawati Utus Djarot Temui Risma
Meskipun demikian, pihaknya tetap memastikan sosok bakal calon wakil gubernur pendamping Gus Ipul tetap merupakan kader PDI Perjuangan.
Mengingat, berdasarkan relevansi perolehan kursi di DPRD Jatim, PDI Perjuangan menjadi partai dengan urutan kedua sebagai partai dengan kursi terbanyak dengan 19 kursi.
Berada di atas Gerindra (13 kursi), PAN (7kursi) atau pun PKS (6 kursi) sekalipun.
"Kami kira itu merupakan pertimbangan politis yang paling relevan," tegas perempuan yang juga menjabat Ketua Fraksi PAN di DPRD Jatim ini.
Saat ini sosok bacawagub dari Gus Ipul memang belum jelas.
Sebab bacawagub sebelumnya, Abdullah Azwar Anas, telah mengembalikan mandat kepada PDI Perjuangan di tengah pencalonan.
PDI Perjuangan pun hingga kini belum mengeluarkan keputusan resmi terkait rekomendasi untuk sosok wakil gubernur tersebut.