TRIBUNWOW.COM - Meritha Vridawati, karyawati bank, merasa terbebani dengan pekerjaan, sebelum akhirnya memutuskan untuk bunuh diri dari lantai 10 Apartemen Cosmo Park, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (8/1/2018).
Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono mengatakan, telah melakukan pemeriksaan terhadap suami Meritha, Faisal Rangga Buana (29).
Menurut Faisal, Meritha kerap mencurahkan hatinya mengenai masalah kerja.
Populer: Jonru Ginting Ajukan Eksepsi Usai Didakwa 3 Pasal UU ITE di Sidang Perdana Kasus Ujaran Kebencian
Korban merasa terbebani dengan pekerjaannya.
"Ya dia curhat lah, istrinya ini emang orangnya khawatiran. Anaknya kan sakit juga. Di pekerjaan dia juga ada permasalahan, tapi tidak cerita secara spesifik," ujar Lukman saat dikonfirmasi wartawan, Senin (8/1/2018).
Lukman mengatakan, Meritha curhat ke suaminya, tidak nyaman dengan pekerjaannya saat ini.
Bahkan, perempuan 26 tahun itu telah mengajukan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya.
"Intinya dia pengin resign. Mau ke luar dari pekerjaannya. Mungkin dia dipekerjaannya merasa tidak nyaman. Penyebabnya tidak tahu kenapa pengin resign, tapi korban sering curhat ke suaminya, kalau dia tidak betah," ujar Lukman.
Populer: LIVE STREAMING FA Cup, Brighton Brighton Vs Crystal Palace: Roy Hodgson Kehilangan Banyak Pemain!
Sebelumnya, Kepala Humas Polres Jakarta Pusat Komisaris Polisi Suyatno menerangkan, Meritha ditemukan tewas oleh dua orang saksi mata yang mendengar teriakan seorang perempuan dan benturan keras dari lantai 10 Apartemen Cosmo Park, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Saksi mendengar teriakan dan melihat benda terjatuh, serta suara benturan dari arah lantai 10 Apartemen Cosmo Park tepatnya di depan Bank Papua," ujar Suyatno melalui keterangan tertulis, Senin (8/1/2018).
Menurut keterangan dua orang saksi, ucap Suyatno, Meritha ditemukan dalam posisi terletak di selokan atau got samping Bank Papua. Meritha sudah tak lagi bernyawa. Suyatno mengatakan, hasil penyelidikan sementara, Meritha diduga bunuh diri.
"Diduga loncat atau bunuh diri," ujar Suyatno.
Perempuan ini, berasal dari Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kondisi terakhir saat tewas, Meritha mengalami patah tangan kanan, muka dan hidung berdarah, serta memar akibat benturan ditubuh.