Fahri Hamzah dan Budiman Sudjatmiko Adu Argumen Soal Aksi Bachtiar Nasir Minum Kencing Unta

Penulis: Claudia Noventa
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Budiman Sudjatmiko, Bachtiar Nasir, dan Fahri Hamzah

Saya diberitahu bahwa ulama memang ada perbedaan pendapat...sebagian menganggap hadits sahih itu hanya berlaku zaman nabi karena yg disuruh nabi minum itu adalah orang yg kena hukuman...bukan orang biasa..#KencingUnta

Tapi sebagian ulama berpandangan bahwa hadits itu tidak dibatalkan dan berlaku umum. Maka tradisi itu berlaku sampai sekarang. Maka, tindakan UBN itu hanya meneruskan apa yang ada salam teks.. apa salahnya? Paling tidak ini perbedaan pendapat... #KencingUnta

Tapi dalam Islam, sikap Sains terhadap agama bukan permusuhan. Tapi “wallahualam” sampai kita menemukan ruang kepastian. Dan kadang sains juga tidak sanggup memberikan semua kemungkinan dan itulah sifat sains, tidak ada yg mutlak. Discovery after discovery...

Dalam sains, temuan baru mengalahkan temuan kama. Dan itu bisa diberlakukan dalam fenomena seperti #KencingUnta dan daripada dipertengkarkan kenapa kita tidak mendorong inovasi dan penelitian?

Jangan lupa, unta itu salah satu makhluk yg ribuan tahun sudah umurnya, hidup melintasi sejarah dengan banyak keanehan..bisa jalan 700-an KM tanpa minum..sekali minum bisa 200-an liter... dll. #KencingUnta

Dan kita harus rendah hati karena tidak kenal unta karena di Indonesia unta hanya ada beberapa di kebun binatang. Maka ada banyak misteri soal unta yg kita gak tahu maka kita Perlu belajar. Hindari sikap sinis sebab itu mem-blok imajinasi kita. #KencingUnta," cuit Fahri menjelaskan.

Sementara itu, Budiman hingga kini masih terus membahas mengenai Kencing Unta dan membalas beberapa tweet dari netizen.

Dirinya terus memaparkan pemikirannya dengan mengunggah beberapa fakta mengenai Kencing Unta.

Bahkan Budiman juga menantang seorang netizen untuk melakukan aksi yang sama dengan Bachtiar.

Seperti yang dilontarkan akun @Marieantilope, "Buuud....bud. Ra paham kowe."

"Ya aku ra paham. Pahamkan aku donk..kau minum air kencing onta sekarang. Bikin videonya ya (emoji senyum)," tantang Budiman.

"Debat ttg air kencing onta ini sebenarnya membelah antara sikap beragama yg elegan & mau maju dgm sikap beragama yg dogmatis & malas bernalar. Ada kekuatan yg mau narik2 kaki kita spy tdk melompat ke atas. Tujuannya? Kita cuma jd konsumen barang & ide2 mrk," tulis Budiman, pada Jumat (6/1/2017).

"Menghadapi 2 pilihan itu, sikap bijak itu sama saja menyuruh yg waras ngalah. Akibatnya? Melihat kebodohan dan kemiskinan itu sesuatu yg "romantis"...shg membiarkannya apa adanya

Bijak? Saya gak akan bersikap bijak pd ajakan minum air kencing onta, sebagaimana juga saya gak mau bersikap bijak (dan bermanis2) pada kotoran sapi di tepian piring makan saya," ujanya lagi.(*)