Gunung Agung Meletus

Terjadi Lagi! 2 Bule Terciduk Mendaki Gunung Agung via Jalur Pasar Agung Sebudi, Alasannya. . .

Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kepolisian dan relawan pasebaya memintai keterangan kepada dua WNA Australia yang mendaki Gunung Agung di Mapolsek Selat, Kamis (4/1/2018).

Mereka hanya bawa peralatan untuk mendaki.

"Setelah naik, sopir turun ke bawah untuk beristirahat di Desa Selat. Sekitar pukul 08.30 Wita, sopir tersebut kembali jemput wisatawan di tempat semula dan bertemu relawan Pasebaya, dan mengaku jemput dua bule yang naik ke atas. Pukul 10.00 Wita wisman tiba di bawah," imbuh Sudartawan.

Ketua Pasebaya Gunung Agung, Gede Pawana, menambahkan, yang pertama melihat ada bule mendaki Gunung Agung relawan Pasebaya bernama Bayu.

Ia melihat ada lampu menyala sekitar Gunung Agung.

Di pagi hari petugas Pasebaya langsung ke portal memastikan informasi tersebut.

Sopir dan dua wisatawan langsung dibawa ke Mapolsek Selat untuk dimintai keterangan.

Dari hasil pengakuan di Mapolsek, kedua orang asing itu mendaki lantaran mendapat informasi dari pemilik hotel jika Gunung Agung statusnya aman.

Daerah yang berada di lereng masih bisa dikunjungi.

Mendengar pengakuan bule tersebut, Pawana tampak emosi.

Pria yang kini menjabat sebagai Perbekel Duda Timur mengatakan petugas hotel tidak sportif dalam mempromosikan pariwisata.

"Daerah masuk zona merah, malah dikatakan aman. Kalau ingin promosikan wisata yang baik-lah," ujarnya.

"Dari kemarin sampai sekarang sekitar belasan wisman hendak naik ke Pura Pasar Agung, tapi kami tak izinkan. Alasannya mereka naik karena mendapat informasi dari hotel jika kondisi Gunung Agung aman. Bule yang naik ke gunung berpatokan dengan informasi ini," tambah Pawana.

Seharusnya, harap Pawana, hotel memberi informasi terbaik untuk kepentingan pariwisata.

Bukan malah beri info yang salah.

BACA JUGA:  Penduduk Gaza Harus Bayar Listrik ke Israel, Abu Jayyab: untuk Bisa Hidup Saja Susah

Halaman
123