Pilkada Serentak 2018

Terima Respon Positif dari Warga Sumut, Djarot Mengaku Masih Cari Formula Terbaik

Editor: Dian Naren
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (18/5/2017).

Hingga saat ini, cagub Sumut; Tengku Erry sudah mengantongi dukungan dari partai Golkar sebanyak 17 kursi, partai Nasdem sebanyak 5 kursi, PKB sebanyak 3 kursi, dan PKPI juga sebanyak 3 kursi.

Sedangkan Edy Rahmayadi didukung Gerindra sebanyak 13 kursi, PKS 9 kursi, dan PAN 6 kursi.

Partai yang belum menentukan calonnya adalah PDIP sebanyak 16 kursi, Demokrat 14 kursi, Hanura 10 kursi, dan PPP sebanyak 4 kursi.

Potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Sumut yang Melimpah

Djarot berharap agar kedepannya provinsi Sumatera Utara (Sumut) bisa menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA).

"Kita sudah masuk menjadi bagian Masyarakat Ekonomi ASEAN, sebentar lagi kita masuk AFTA, kita harus bersaing dengan negara tetangga," ujar Djarot.

Dirinya mengatakan jikalau Sumut memiliki potensi SDA yang sangat melipah dan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat setempat agar tidak kalah dalam persaingan menghadapi AFTA.

BACA  Waspada! Boneka Pemuas Syahwat Bisa Di-hack Jadi Mesin Pembunuh Mengerikan!

"Potensi di Sumut sangat luar biasa, nah Sumut harus kita bangun betul, siapapun yang membangunnya (harus fokus juga) untuk menghadapi AFTA, karena semua potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Sumut luar biasa," tegas Djarot

Namun hal ini terkendala oleh kekurangan pada infrastruktur yang dirasa kurang.

"Hanya saja, ketika saya turun di beberapa kota (di Sumut), infrastrukturnya masih belum bagus," kata Djarot. (*)