Sempat Lontarkan Kalimat Hoax Membangun, Djoko Setiadi Mengaku Hanya Mengetes Reaksi Publik

Editor: Dian Naren
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Siber

TRIBUNWOW.COM - Rabu (3/1/2018), kita sempat dihebohkan dengan kabar Djoko Setiadi usai dilantik menjadi Kepala Badan Siber dan Sandi Negara di Istana Negara, Jakarta.

Hal ini karena ia menlontarkan pernyataan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan apabila masyarakat membuat kabar bohong atau hoax yang positif dan membangun.

"Tentu hoax ini kita lihat, ada yang positif dan negatif. Saya imbau kepada kawan-kawan, putra-putri bangsa indonesia ini, mari sebenarnya kalau hoax itu hoax membangun ya silakan saja," kata Djoko dikutip dari Tribunnews (4/1/18).

Sontak, warganet yang merasa kebingungan mengenai makna dari pernyataaannya tersebut menjadikan pernyataannya ini menjadi pembahasan di media sosial hingga mencapai trending topik.

BACA  Viral! Curhat Berjilid-jilid Soal Tagih Utang ke Teman, Faktanya Bikin Netizen Kesal dan Penasaran

Usai pernyataannya viral, Djoko meminta maaf.

Dirinya mengaku melontarkan pernyataan tersebut lantaran ingin mengetes reaksi publik.

"Itu hanya sebuah gaya, saya ingin mengetahui kepekaan kawan-kawan terhadap kalimat ini. Ternyata pekanya luar biasa, saya bangga. Tapi tanggapannya terlalu serius," kata Djoko.

Kepala BSSN tersebut merasa pancingannya berhasil karena pernyataannya mendapat tanggapan dari masyarakat luas.

"Hikmahnya, ini sebuah sosialisasi kepada publik bahwa hari ini ada pelantikan Kepala Badan Siber. Kalau memang sudah sedemikian jauh, saya sebagai manusia harus minta maaf," ucap Djoko.

Menjadi Trending Topik Nomer 1 di Twitter

Sebelumnya, pernyataan Kepala BSSN tersebut dibicarakan oleh warganet di Twitter hingga mencapai puncak trending topik nomer 1.

Rabu (3/1/2017) sekitar pukul lima sore, setidaknya terdapat 3.398 tweet yang menyinggung masalah #HoaxMembangun.

BACA  Tinggalkan Rumah selama Sebulan, Seorang Pertapa Ditemukan Tinggal Kerangka, Kepalanya Hilang

Berikut beberapa postingan netizen terkait hoax membangun:

Halaman
12