TRIBUNWOW.COM - Para ilmuan telah mengembangkan aplikasi smartphone yang dapat digunakan dalam situasi darurat.
Dilansir gadget.ndtv, situasi tersebut contohnya gempa bumi, banjir atau kebakaran hutan, di mana infrastruktur telepon genggam sering kali tidak berguna.
Sistem yang dibuat oleh para periset di Universidad de Alicante (UA) di Spanyol ini memungkinkan untuk menemukan orang-orang, yang pernah mengalami kecelakaan di lokasi terpencil tanpa sinyal telepon.
Di mana penyelamatan yang cepat sangat penting untuk menyelamatkan nyawa mereka.
"Kami telah merancang aplikasi yang dapat digabungkan ke smartphone mana pun dan tanpa sinyal, memancarkan sinyal Wifi yang pada gilirannya bertindak sebagai suar yang dapat memancarkan lokasi dalam jarak beberapa kilometer," kata Jose Angel Berna, perancang aplikasi di UA.
Baca: Israel Dilanda Kekeringan, Pemerintah Gelar Doa Bersama Minta Hujan di Tembok Barat
Sinyal ini berisi lokasi (koordinat) orang yang telah mengalami kecelakaan atau hilang dan menggunakan emitor smartphone.
Disertai pesan singkat yang bisa diubah tergantung situasinya, dengan contoh seperti saya terluka, saya tersesat, atau saya butuh bantuan," kata Berna.
Untuk mendeteksi sinyal yang berbahaya, para periset juga menciptakan perangkat reseptor ringan yang bisa digunakan tim SAR atau pos-pos penyelamatan di Gunung.
Baca ini: Disuruh Buka Kaus Kaki hingga Keluarkan Uang saat Jenguk Setnov di Rutan, Firman Wijaya Merasa Aneh
Perangkat ini memiliki antena kecil dan terhubung ke smartphone dari pihak pencari.
Ketika terjadi kecelakaan, korban hanya harus mengaktifkan aplikasi telepon genggam, yang pada akhirnya akan mengeluarkan sinyal marabahaya secara berkala, selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari.
Dengan mengaktifkan aplikasi tersebut, koordinat lokasi korban dapat diketahui.
Baca: Fadli Zon: Saya Menilai dari Awal Pemerintah Jokowi Seperti tak Punya Konsep, Begini Faktanya
Selama pengujian yang dilakukan di darat dan laut, dikonfirmasi bahwa perangkat tersebut dapat mengambil sinyal bahaya dari pemancar smartphone hingga jarak dua atau tiga kilometer.