Mereka mengira Sacheewa adalah hantu.
Dia mengatakan bahwa dia telah bekerja di kapal nelayan sejak 24 Januari 2016.
Sacheewa percaya bahwa selama waktu itu, seorang pekerja Myanmar mencuri kartu identitasnya dan melarikan diri.
Dia kemudian melaporkan bahwa kartu tersebut hilang dan dikeluarkan dengan yang baru. Baru pada saat dia meninggalkan pekerjaannya dan membuat keputusan untuk kembali ke rumah, dia mengetahui bahwa keluarganya percaya bahwa dia telah meninggal.
Sacheewa sekarang berharap bisa mengubah catatan resminya, yang masih menunjukkan bahwa ia wafat pada 18 Mei 2017.
Tidak diketahui siapa keluarganya dikremasi secara keliru tersebut. (*)