TRIBUNWOW.COM - Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkapkan jika salah satu satelit Saturnus, Titan, merupakan tempat yang memungkinkan untuk adanya kehidupan.
Karena itu, NASA akan mengirimkan drone bernama "Dragonfly" untuk menjelajahi permukaan satelit tersbebut.
Permukaan Titan diduga merupakan lautan dan metana.
Informasi tersebut didapatkan dari misi Cassini yang dulu sempat dijalankan.
Populer: Foto Permen Kopiko dalam Pesawat Luar Angkasa Jadi Viral
Namun terkait apakah Titan merupakan rumah bagi bentuk kehidupan primitif lain masih menjadi sebuah misteri.
Guna menguak misteri tersebut, dikimkanlah 'Dragonfly' untuk mempelajari lanskap Titan dan kelayanya.
Pesawat tak berawak bertopang plutonium ini akan melakukan pengukuran di permukaan bulan dan terbang dari satu tempat ke tempat lain, menempuh jarak puluhan hingga ratusan kilometer dengan setiap penerbangan.
Elizabeth Turtle, peneliti utama Dragonfly dari Laboratorium Fisika Terapan Johns Hopkins mengatakan, "Titan adalah dunia laut yang menakjubkan. Ini adalah satu-satunya bulan di tata surya dengan atmosfer, cuaca, awan, hujan, dan danau cair dan laut yang padat, dan cairan itu adalah etana dan metana. Ada begitu banyak sains dan penemuan menakjubkan yang harus dilakukan di Titan," ujarnya, sebagaimana dikutip dari NBCNews.
Selama telekonferensi NASA pada tanggal 20 Desember 2017, Turtle mengatakan bahwa Dragonfly diperkirakan akan mendarat di Titan pada tahun 2034. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)