TRIBUNWOW.COM - Pelarangan terbang wanita Tunisia pada Jumat (22/12/2017) oleh Uni Emirat Arab (UEA) berbuntut panjang.

Di Twitter, netizen ramai mengecam keputusan sepihak UEA tersebut.

Menurut mereka, UEA tidak menghormati wanita Tunisia.

Mereka juga menganggap bahwa pelarangan tersebut merupakan isu seksis dan rasis.

Berikut beberapa postingan netizen terkait hal tersebut.

@ryyma12: 1846: #Tunisia menghapus perbudakan
1956: Tunisia menghapus poligami
1957: Wanita Tunisia dapat memilih dan mencari jabatan
1965: Tunisia melegalkan aborsi
1971: #UAE didirikan
2017: UAE melarang wanita Tunisia untuk menaiki penerbangan Emirates-nya. # NoWomenNoFly.

Baca: Presiden Jokowi Resmikan Lebih dari 10 Tol Sepanjang 2017, No 9 Mangkrak Selama 22 Tahun

@maoi24: Ini bukan hanya diskriminasi terhadap wanita Tunisia melainkan diskriminasi terhadap semua wanita di dunia !! #boycottemirates
#NowomanNoFly # Tunisie.

@AfliHaithem: Dalam aksi seksisme dan kebodohan, Emirates melarang semua WANITA Tunisia tanpa memandang usia menggunakan bandara UEA bahkan dalam transit tanpa alasan apapun. Ini bukan hanya penghinaan terhadap wanita Tunisia, ini adalah penghinaan terhadap SEMUA wanita di seluruh dunia. # PetroDolar #NowomanNofly.

@yosr_jouini: Jika Anda tidak ingin mendukung perusahaan (dan pemerintahan) rasis dan seksis , boikot @emirates #TunisianWomenBan #no_women_no_fly.

Seperti diketahui, UEA melarang wanita Tunisia terbang menaiki Emirates.

Diberitakan Aljazeera, seorang wanita Tunisia mengatakan mereka telah dilarang terbang di bandara Tunisia untuk terbang ke Dubai menggunakan maskapai Emirates.

Baca ini: Kesalahan Dalam Atur Keuangan yang Perlu Kamu Hindari hingga Keperluan yang tak Boleh Asal Cicil

Hal itu menimbulkan kemarahan di negaranya.

Organisasi sipil dan partai politik Tunisia meminta pemerintah bertindak.