TRIBUNWOW.COM - Selama tahun 2017 ini terjadi beberapa kasus hack yang menggegerkan.
Serangan cyber seringkali mengkhawatirkan kerentanan informasi pribadi kita.
Hacker dengan mudahnya menyebarkan perangkat lunak perusak atau ransomware atau mencuri data dari perusahaan.
Perusahaan juga sering gagal menambal kelemahan keamanan pada waktu yang tepat.
Dilansir dari CNN Minggu (24/12/2017), Berikut ini hack terpopuler tahun 2017:
Equifax
Cybercriminals menembus Equifax (EFX), salah satu biro kredit terbesar, pada bulan Juli dan mencuri data pribadi sebanyak 145 juta orang.
Hal itu dianggap sebagai pelanggaran terburuk sepanjang masa karena banyaknya informasi sensitif yang terpapar, termasuk nomor Jaminan Sosial.
Perusahaan hanya mengungkap hack dua bulan kemudian. Ini bisa berdampak bertahun-tahun karena data yang dicuri bisa digunakan untuk pencurian identitas.
Pelanggaran Equifax menimbulkan kekhawatiran atas jumlah informasi yang dikumpulkan oleh pialang data pada konsumen, yang dapat berkisar dari catatan publik hingga alamat surat, tanggal lahir dan data pribadi lainnya.
BACA Nissan Boyong Mobil Taksi Tanpa Awak di Jepang
Perusahaan seperti Equifax, TransUnion dan Experian menjual data tersebut ke pelanggan, seperti bank, tuan tanah dan pengusaha, sehingga mereka dapat belajar lebih banyak tentang Anda. Apakah data broker cukup untuk menjaga agar informasi pribadi tersebut aman berada di bawah pengawasan.
Mantan CEO Equifax Richard Smith, yang mengundurkan diri setelah pelanggaran tersebut diungkap, memberi kesaksian kepada Kongres dan menyalahkan kegagalan keamanan pada satu orang yang sejak dipecat.
Masyarakat masih belum tahu siapa yang bertanggung jawab atas hack tersebut.
Sebuah Bom Yahoo