Sebelumnya, Pemprov DKI telah meluncurkan kartu untuk pengguna transportasi yang diberi nama OK OTRIP.
Warga dapat menggunakan kartu OK OTRIP untuk naik semua moda transportasi yang terintegrasi.
Ada lebih dari 80 mikrolet yang akan terhubung dengan bus sedang dan bus Transjakarta.
Dengan kartu ini, pengguna bisa memakai tiga moda transportasi tersebut dengan tarif maksimal Rp 5 ribu sekali jalan.
Sementara itu, Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan uji coba tersebut akan dilakukan di 4 wilayah di ibukota, yakni Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Transjakarta akan berintegrasi dengan 69 angkutan bus kecil pada 4 trayek tersebut.
Baca ini: Kasus Narkoba Apartemen Sunter, Pelaku Lakukan Hal Ini Agar tak Terendus Aparat
"Uji coba OK Otrip dilakukan Transjakarta dengan 69 angkutan bus kecil di 4 trayek, yakni Jelambar, Warakas, Duren Sawit dan Lebak Bulus," ujar Budi, saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/12/2017).
Live uji coba itu akan dilakukan selama 3 bulan, mulai 15 Januari hingga 15 April 2018.
Nantinya program tersebut akan melibatkan sejumlah pemangku kepentingan, yakni Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Perhubungan DKI, PT Transportasi Jakarta, serta pengusaha angkutan umum. (*)
Baca juga: Miris! Bocah Miskin yang Kehausan Ini Terpaksa Menjilati Kubangan Air Kotor di Jalanan