Pasangan itu membawa telepon ke toko untuk membuktikan apa yang terjadi dan mendapati mereka bisa membuka semua telepon di toko.
Madam Yan diberitahu kamera itu rusak dan diberi iPhone X baru namun hal yang sama terjadi lagi.
Tidak diketahui apakah ia kemudian mendapat iPhone X untuk ketiga kalinya.
"Kami terlihat sangat biasa. Bagaimana jika seseorang mengangkat telepon saya dan membukanya? ', Kata Madame Wan.
BACA JUGA Coret Dana Parpol, Kemendagri: Kembali ke Angka Lama
Warga Tionghoa Merasa Tidak Aman
Banyak pengguna yang sekarang khawatir iPhone X tidak bisa membedakan orang Tionghoa satu sama lain.
Namun, Apple terus mempertahankan perangkat lunak pengenal wajahnya yang cukup dekat dengan bukti bodoh.
Perusahaan mengklaim hanya ada satu dari satu juta kemungkinan wajah orang lain bisa membuka kunci ponsel Anda.
Perusahaan bekerja dengan orang-orang di seluruh dunia untuk menghindari hal ini terjadi.
Bahkan pihaknya mengeklaim, ID Wajah menggunakan jaringan syaraf wajah yang dirancang dengan menggunakan lebih dari satu miliar gambar.
Pada bulan Oktober, Vice President Apple untuk kebijakan publik untuk Amerika, Cyntheia Hogan menjelaskan bagaimana produk tersebut dapat diakses oleh orang-orang dari berbagai etnis.
"Kami bekerja dengan peserta dari seluruh dunia untuk memasukkan kelompok perwakilan orang yang menghitung jenis kelamin, usia, suku, dan faktor lainnya," katanya.
"Kami menambahkan studi yang diperlukan untuk memberikan tingkat akurasi yang tinggi untuk beragam pengguna," katanya.
Pengembang juga melatih jaringan syaraf tiruan untuk mengenali dan menolak orang yang mencoba membuka kunci telepon dengan foto atau masker. (TribunWow/Dian Naren)