TRIBUNWOW.COM - Kepala data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, soroti tingkah pasangan kekasih yang melakukan pre wedding (prewed) saat gunung meletus.

Hal tersebut tampak dari unggahan akun Twitter @Sutopo_BNPB pada selasa (19/12/2017).

Postingan tersebut memperlihatkan tiga pasangan kekasih yang melakukan sesi foto prewedding di beberapa gunung, seperti Gunung Sinabung, Gunung Bromo, dan Gunung Agung.

Menurut Sutopo, tingkah mereka menggambarkan bahwa kekuatan cinta bisa membuat dunia hanya milik mereka berdua, yang lain kost saja.

Ia juga mengungkapkan bahwa erupsi gunung adalah berkah bagi pasangan tersebut untuk mengabadikan cinta.

"Bagi mereka, dunia hanya milik mereka berdua. Yang lain hanya kost saja. Erupsi gunung adalah berkah bagi mereka untuk mengabadikan cinta mereka yang tumbuh menggelora. Status cinta mereka selalu Awas (level 4), eksplosif, bergemuruh dan tremor menerus. Duerrrr !!," tulis @Sutopo_BNPB.

Sebelumnya, Sutopo mengunggah postingan tentang hal yang sama, ia mendoakan semoga cinta keduanya terus bergelora laksana gemuruh asap abu vulkanik.

"Foto pre wedding di Bukit Cinta dengan latar belakang erupsi Gunung Agung pada 29/11/2017. Keren kan? Asal di luar radius berbahaya maka aman. Semoga cintanya terus bergelora laksana gemuruh asap abu vulkanik yang keluar dari Gunung Agung. Di balik musibah tersimpan berkah," tulisnya.

Baca ini: Julie Estelle Bersama Seorang Pria yang Pernah Dekat dengan Maia Estianty, Netizen: Tua Tapi Mapan

Postingan tersebut menuai beragam komentar dari netizen.

@HARUN_AR61: jangan2 mas Topo lagi ingat masa lalu sehingga upload yg kaya ginian hehehehe....
salam dari anak2 LPBI-NU.

@Sutopo_BNPB: Fotonya saya edit pencahayaan. Biar makin cetar membahana.

@Sutopo_BNPB: Seharusnya dilarang.. Ntar jadi inspirasi bundi buat yang laen.

@Sutopo_BNPB: bedak cewenya ketebelan pak.

@Sutopo_BNPB: Itu kan menurut kita. Bagi cowok yang foto itu semua indah. Termasuk gatal kena pagi di sawah terasa tetap indah. Namanya lagi kasmaran mas.