TRIBUNWOW.COM - Miliaran pengunjung situs video tanpa disadari menambang cryptocurrency saat mereka menonton.
Cryptocurrency terdiri dari kata Crypto (rahasia) dan Currency (mata uang), jadi bila ditinjau dari segi bahasa maka artinya adalah 'Mata Uang Rahasia'.
Arti tersebut sedikit mirip dengan pengertian dari segi istilahnya, yaitu 'Mata uang yang bersifat digital dan rahasia'.
Dilansir theguardian pada Rabu (13/12/2017), Situs populer Openload, Streamango, Rapidvideo dan OnlineVideoConverter diduga memaksa pengguna untuk menambang cryptocurrency Monero.
Praktek tersebut juga bisa dianggap cryptojacking.
Menurut perusahaan keamanan Adguard, situs video Openload, Streamango, Rapidvideo dan OnlineVideoConverter ditengarai memuat perangkat lunak penambangan ke komputer pengunjung, sehingga menghasilkan token untuk kripto hematogen mirip bitcoin.
"Kami menemukan beberapa situs yang sangat populer yang diam-diam menggunakan sumber daya perangkat pengguna untuk penambangan kriptocurrency," kata Andrey Meshkov, salah satu pendiri Adguard.
Menurut SimilarWeb, keempat situs ini mendapat 992 juta kunjungan tiap bulannya.
Program penambangan dimuat ke browser pengguna saat pemutar video diunduh siap mengalirkan video.
Korban tidak diberi tahu dan tidak sadar bahwa komputer mereka bekerja keras untuk menghasilkan Monero.
Satu-satunya tanda bagi sebagian besar pengguna adalah komputer mereka berjalan pelan atau lemot saat memutar video.
"Total penghasilan bulanan dari kripto ini, dengan mempertimbangkan tingkat monero saat ini, bisa mencapai $ 326.000 (setara Rp 4,3 miliar). Ini hanya angka yang keterlaluan," kata Meshkov.
Internasional: Presiden Palestina dalam Pertemuan OKI: Yerusalem Selamanya Menjadi Ibu Kota Negara Palestina
Situs video juga mendapat keuntungan dari pemutar video mereka yang disematkan di situs lain, yang masih dapat memuat program penambangan, sehingga menyebarkan jangkauan dan berpotensi menghasilkan uang.
"Monero sedang ditambang dengan cara ini, daripada bitcoin, karena lebih mudah menyesuaikan diri dengan operasi di balik layar seperti cryptojacking," jelas Pieter Arntz, periset intelijen malware di Malwarebytes.
"Penambangan Monero tidak bergantung pada sirkuit terpadu spesifik aplikasi (ASIC) yang sangat khusus, namun dapat dilakukan dengan CPU atau GPU manapun. Tanpa ASIC, hampir tidak ada gunanya komputer biasa ikut serta dalam proses penambangan bitcoin," sambungnya.
Menurut Arntz monero juga tidak bisa dilacak dan lebih cepat untuk menambang dan mengkonfirmasi transaksi, sehingga lebih mudah lolos dengan cryptojacking.
Baca: AM Fatwa Wafat, Anies Baswedan: Pak Fatwa Selalu Bersemangat Muda hingga Akhir Hayatnya
Situs-situs tersebut bukan situs pertama yang dituduh menggunakan komputer pengunjung untuk menambang criptocurrency.
Pada bulan September, situs iklan the Pirate Bay dalam situs video Showtime ditemukan telah melakukan cryptojacking.
Meksi mereka sebelumnya menyatakan bahwa itu hanya eksperimen dengan maksud untuk mengganti iklan grosir.
"Popularitas cryptojacking telah berkembang dengan kecepatan yang mengkhawatirkan," kata Meshkov.
Heboh! Ternyata Ini Merk Pelembab Bibir Sandiaga Uno, dari Jepang dan Harganya tak Disangka
"Saat ini, satu-satunya solusi nyata adalah menggunakan pemblokir iklan, antivirus, atau salah satu ekstensi khusus untuk memerangi cryptojacking," tambahnya.
Ada juga diskusi mengenai apakah protokol keamanan untuk memblokir cryptojacking harus dibangun langsung ke browser termasuk Chromium, browser open-source yang mendasari browser Google Chrome.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Openload, Streamango, Rapidvideo dan OnlineVideoConverter terkait permasalahan tersebut. (*)
Top 5 News! Kabar Istri Tercantik Soekarno Terkuak hingga 6 Kejanggalan Sakitnya Setnov di Sidang Pokok Perkara