Ditolak Anaknya, Kakek Udjan Pilih Tidur di Got, Begini Alasannya

Editor: Dian Naren
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNWOW.COM - Dilansir dari Warta Kota, seorang lansia bernama Udjan Susanto (74) ditemukan dalam keadaan sebatang kara dan telantar oleh Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat di atas got, Sabtu (9/12/2017).

"Ketika sampai di lokasi, lansia tersebut tiduran di atas saluran air (got) dengan kondisi sudah sakit dan sudah buang air kecil dan besar di celana," kata Petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Amir.

Ia melanjutkan, lansia sakit terlantar ini sudah empat hari tak berdaya di depan SD Widuri Indah.

Pihaknya mendapat informasi dari aparat kelurahan bahwa lansia tersebut masih memiliki anak.

Namun, menurut aparat kelurahan, anaknya sudah tidak mengakui lansia itu orang tuanya.

Sementara itu, Petugas P3S tetap ingin bertemu dengan anaknya untuk berdialog agar tidak menelantarkan orang tuanya. Tapi anaknya bersikeras tidak mengakui lansia itu sebagai orang tua.

"Kami pun menyodorkan surat pernyataan kepadanya bahwa lansia itu bukan orang tuanya," tandas Amir.

Sejumlah warga di Kompleks RRI, RT 2/1, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Depok, tempat dimana Udjan Susanto ditemukan terlantar diatas got menilai apa yang terjadi atas Udjan sehingga tak diakui oleh anak-anaknya sangat mungkin adalah hal yang sangat pantas diterima Udjan.

  BACA  SBY Kecam Pernyataan Presiden Trump, Netizen Malah Salfok Belum Update Aplikasi Twitter Ya Pak?

Hal itu berdasarkan fakta bahwa saat Udjan dan istri keduanya Almarhumah Lies tinggal mengontrak di sana sekitat 6 tahun lalu, sikap Udjan dinilai sombong, arogan dan kerap merongrong usaha istrinya.

Bahkan kepada warga Udjan selalu mengaku-ngaku pensiunan tentara berpangkat kolonel.

"Memang tidak baik anak tidak mengakui ayahnya. Tapi kalau memang itu yang terjadi, pasti yang dilakukan Udjan sudah sangat keterlaluan dan kelewatan. Saat tinggal di sini, dia memang agak sombong dan ngaku-ngaku pensiunan kolonel. Dari situ saja sudah kelihatan arogannya, tapi warga anggap biasa saja," kata Hendra (67) yang saat Udjan mengontrak di Kompleks RRI, Sukmajaya, Depok, menjabat Ketua RT 2/1, Cisalak, Sukmajaya, Jumat (8/12/2017) malam.

Nurul (61) istri Hendra mengatkan, saat tinggal mengontrak di wilayahnya, Udjan memang diketahui hanya ingin hidup enak saja dengan memanfaatkan penghasilan dari istri keduanya Lies.

"Ini menurut keterangan Bu Lies ke saya. Dia merasa dimanfaatkan sama Pak Udjan selama hidup sama Udjan," kata Nurul, Jumat (8/12/2017) malam.

"Kalau kata Bu Lies, Pak Udjan maunya makan enak, dan minta makanan yang dia mau ke bu Lies untuk beli, kalau gak dikasih marah. Begitu setiap hari. Dia gak mau bantu usaha konveksi bu Lies, di rumah kontrakannya," Nurul menambahkan.

Petugas pun bersama-sama merujuk lansia tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Jakarta Pusat untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

  POPULER  Sang Master of Strategy Ungkap Presiden Trump Belum Terlambat Batalkan Keputusan Yerusalem

Berdasarkan keterangan dokter, lansia itu menderita diabetes akut tapi masih bisa berkomunikasi.

"Menurut info yang kami dapat, lansia itu mempunyai tiga orang anak. Satu orang di Kelurahan Duri Utara itu, seorang di Depok dan seorang lagi tempat tinggalnya jauh," ungkap Amir.

Biasanya lansia itu tinggal bersama anaknya di Depok. Kemudian ia mau ke rumah anak yang satu lagi di Duri Utara, tapi anaknya menolak dan tidak mengakuinya sebagai orangtua.

Alasannya Udjan dinilai menyebalkan dan membuat malu anaknya karena sering membuat resah dan mengganggu orang lain.

Setelah itu, Udjan dirujuk ke Rumah Sakit Tarakan untuk mendapatkan pertolongan medis.

Amir mengungkapkan status Udjan sebagai orang terlantar menyebabkannya tak bisa dikunjungi oleh siapapun.

"Gak bisa dijenguk dulu karena kalau misalnya ada yang datang, nanti disangka kalau dia tidak terlantar. Batas waktunya beluk bisa dipastikan sampai kapan. Itu kewenangan pihak RS," katanya. (*)

Tags: