Pengakuan TKW yang Dijadikan Budak Nafsu Para Pria Amerika, 'Setiap 45 Menit Saya Dijual'

Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNWOW.COM - Seorang wanita asal Indonesia menceritakan kehidupannya yang menjadi korban perdagangan manusia.

Kepada Fox 61, seorang wanita bernama Shandra Woworuntu awalnya adalah seorang analis keuangan.

Namun, karena krisis perbankang di Asia pada tahun 1998, ia pun harus kehilangan pekerjaannya.

Padahal, saat itu ia baru saja melahirkan seorang bayi perempuan dan perlu memberikan masa depan untuknya.

Pada tahun 2001 saat usianya menginjak 24 tahun, ia mengambil sebuah iklan untuk pekerjaan selama enam bulan di Amerika Serikat.

Saat itu, ia berpikir bahwa dirinya akan ditempatkan di sebuah hotel unutk menjadi pelayan.

Shandra Woworuntu (BBC)

Ia mengatakan kepada seorang pria bernama Johnny Wong untuk menjemputnya di Bandara Kennedy.

Setelah dijemput oleh Wong, ia pun diantar kepada seorang pria lain di Sheraton Hotel dekat Main Street di Flushing.

"Saya melihat pria itu membawa amplop uang besar ke Johnny Wong," ingat Woworuntu.

Tanpa disadari, ternyata wanita malang itu telah terjebak dalam pusara perdagangan manusia.

Kemudian, dia diserahkan ke pria lain lagi, dan berakhir di sebuah rumah di Bayside, Queens.

Di sana, ia ditempatkan dengan dua wanita muda lainnya di sebuah loteng.

Lalu, ia diminta untuk menanggalkan pakaiannya.

Tujuannya untuk memeriksa apakah Woworuntu memiliki penyakit kulit atau tidak.

Woworuntu pun menolak permintaan tersebut.

Halaman
12