TRIBUNWOW.COM - Azas Tigor Nainggolan, pengamat transportasi dari Forum Warga Kota Jakarta menanyakan perihal pembelian sepeda motor baru oleh Dishub Jakarta.
Tigor menanyakan kepada Sandiaga Uno kenapa anggaran Dishub naik dari Rp 17 miliar menjadi 44 miliar dan itu membeli sepeda motor 1.000cc dan 500cc.
Ia menilai kenaikan anggaran tersebut mencurigakan karena jumlahnya yang signifikan.
"Anggaran-anggaran yang tanda kutip mencurigakan, gitu, kayak ini tadi beli motor, bisa diangkat, nih anggaran nih, Dinas Perhubungan katanya naik dari Rp 17 miliar menjadi 44 miliar buat beli sepeda motor 1.000cc dan 500cc, ini gimana nanti pendapat publik," kata Tigor.
Menurut Tigor, saat ini jumlah motor Dishub masih banyak, kenapa dana sebesar itu tidak dialihkan untuk moda transportasi lain untuk masyakarat.
Ia juga menyorori program oce o trip yang senilai Rp 5.000.
Menurutnya nilai sebesar itu terlalu mahal untuk masyarakat di Jakarta.
"Dengan anggaran sebanyak itu, seharusnya ini bisa dipakai untuk mengintregasikan transportasi umum di Jakarta," ucap Tigor.
Baca: Begini Kronologi Terbongkarnya Penyelundupan 797 Vodka ke Papua yang Dibawa Pesawat TNI AU
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjawab pertanyaan tersebut dengan mengatakan bahwa anggaran tersebut sudah final, dan ia pasang badan untuk itu.
Ia mengatakan bahwa angaran tersebut untuk menyukseskan gelaran Asian Games.
Sandi juga menjelaskan bahwa motor-motor yang ada di Dishub saat ini tidak dapat menampung atlet-atlet yang datang dan tamu-tamu VVIP Asian Games nantinya.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa jangankan motor, fasilitas-fasilitas lain untuk acara tersebut juga dibangun dengan nilai ratusan miliar.
"Bahwa ini pengadaannya, yasudah fair, mereka memerlukan itu untuk pengawalan, bayangkan, kalau gak ada pengawalan, bagaimana mengantarkan atlet dari kampung atlet 34 menit sesuai standar," kata Sandiaga Uno.
"Jadi harus ada memang pengawalan untuk memastikan mereka nyampek on time," lanjutnya.