Miris! Bocah Cantik 11 Tahun Bunuh Diri karena tak Bahagia dengan Penampilannya, Begini Kisahnya

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Petugas mencatat komentar dari para ahli yang menyatakan bahwa sumber daya lebih lanjut dibutuhkan untuk layanan kesehatan mental anak dan remaja dan merekomendasikan penyediaan informasi untuk mendukung orang tua dan keluarga.

Dalam pernyataan mereka, keluarga tersebut mengatakan bahwa mereka menemukan bahwa tidak ada tanda-tanda klinis saat seorang anak memiliki krisis kesehatan mental.

Mereka mengatakan bahwa mereka memiliki harapan dan impian untuk putri mereka, dan Milly memiliki harapan dan impian untuk dirinya sendiri.

Dalam kutipan dari buku hariannya, Milly menceritakan bagaimana dia berharap bisa menjadi 'dokter terkenal', menikah dan memiliki anak.

"Ketika saya berumur 23 tahun, saya ingin memiliki bayi pertama saya dan saat saya menjadi bayi kedua saya. Jika saya memiliki dua gadis, saya ingin memanggil mereka Vanessa dan Grace Tuomey, " tulis Milly dalam buku hariannya. (*)