Pengacara Tuding KPK melakukan Cyber War
Fredrich Yunadi menuding KPK melakukan cyber war, dengan menampilkan berita dan video yang dianggap tidak sesuai dan menjatuhkan kliennya.
Fredrich mengaku memiliki bukti otak dibalik situs berita dan video yang dimaksud, dari pelacakan IP Adress.
"KPK kan melakukan pembinaan terhadap hamppir 500 LSM sama media, hampir 10% anggran di KPK digunakan untuk pembinaan, memang dalam perhitungan di audit BPK itu sah-sah saja pembinaan, akan tetapi menurut saya, namanya pembinaan itu bukan bina pada LSM, karena hampir 90% LSM sekarang abal-abal," kata Fredrich.
Setya Novanto Stress di Rutan
Fredrich Yunadi mengatakan kabar Setya Novanto sudah lebih baik, meski tertekan dan stress lantaran dikurung di tahanan.
Fredirch mengungkapkan, kondisi Setya Novanto gampang emosi, dan mudah tersinggung karena penahanan tersebut.
Bantah Sakitnya Setnov Hanya Sandiwara
Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi membantah jika kliennya hanya pura-pura sakit, tudingan yang selama ini dialamatkan ke Setya Novanto oleh beberapa pihak dianggap tidak benar.
Fredrich menanyakan, mereka (yang menuding pura-pura sakit) tidak melihat bagaimana kondisi Setya Novanto yang sebenarnya.
Masyarakat Tidak Percaya Setya Novanto
Menurut Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW, Donal Fariz, saat ini masyarakat sudah tidak mempercayai masyarakat.
Donal menyebutkan contohnya adalah pernyataan Fredrich yang mengatakan Setya Novanto gegar otak, mual-mual, tidak sanggup melakukan ini itu, bahkan menjawab pertanyaan.
Akan tetapi masyarakat dikejutkan dengan munculnya surat sakti Setya Novanto, ini kemudian yang membuat masyarakat bertanya-tanya, apakah Setnov benar-benar sakit atau tidak, karena kalau sakit, bagaimana bisa masih sanggup menulis surat yang ditulis sendiri dan bermaterai.
Donal menambahkan, pembicaraan masyarakat yang trending, sindiriran-sindiran masyarakat kepada Setnov, itu muncul lantaran publik yang marah terhadap kasus ini, bukan karena pasukan cyber KPK seperti yang dituduhkan oleh Fredrich Yunadi.