TRIBUNWOW.COM - Lebih tujuh bulan berlalu, kepolisian belum bisa mengungkap kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Tidak hanya publik, anak-anak Novel juga kerap bertanya kepada ibundanya, Rina Emilda, tentang siapa pelaku dan aktor di balik penyerangan tersebut, serta mengapa mereka belum juga tertangkap.
"Anak-anak yang besar tanya, siapa pelakunya, bun? Siapa yang melakukan itu kepada abi saya? Saya jawab, saya juga enggak tahu," ungkap istri Novel, Rina Emilda, saat dihubungi.
Lebih tujuh bulan berlalu dan Polda Metro Jaya telah berganti kepemimpinan, kasus penyiraman air keras terhadap Novel belum juga terungkap.
Jumat (24/11//2017) pekan lalu, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menyampaikan perkembangan penanganan kasus Novel kepada KPK. Di antaranya tentang dua sketsa wajah yang diduga pelaku penyiraman air keras terhadap Novel.
Ia menyatakan keseriusan pihaknya dalam mengungkap kasus ini. Ia menyampaikan, ada 167 penyidik yang khusus menangani kasus ini, dibukanya nomor telepon pengaduan masyarakat atau nomor hotline, hingga adanya bantuan kepolisian federal Australia (AFP) dalam menganalisa barang bukti kamera pengawas atau CCTV.
• Sandiaga Uno Sebut Dewi Perssik Bisa Jadi Duta Tertib Busway
Rina tidak terlalu optimistis kasus suaminya bakal terungkap, dan aktor pelakunya bisa ditangkap, meski kepolisian menyampaikan perkembangan-perkembangan tersebut.
Sebab, kasus tersebut sudah terlalu lama ditangani oleh kepolisian, namun belum juga terungkap. Belum lagi jika benar ada conflict of interest dalam penanganan kasus tersebut, seperti dugaan dan informasi yang diperoleh Novel.
Hingga kini, Rina dan keluarga masih mencari keadilan kepada negara atas penyerangan air keras yang menimpa suaminya.
Senada dengan sikap suaminya, Rina juga menilai saat ini masih diperlukan pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TPGF) untuk mengungkap kasus ini.
"Kalau saya sendiri, memang perkara ini yang hampir delapan bulan ini sudah terlalu lama. Saya hanya minta tanggung jawab negara," ucapnya.
Ia mengingatkan, penyerangan terhadap suaminya juga bisa menimpa penyidik KPK lain dan penegak hukum lainnya. Maka, akan menjadi preseden buruk dalam penegakan hukum jika kasus Novel tidak segera terungkap.
• Lahar Dingin dari Gunung Agung Terjang Lahan Pertanian hingga Kondisinya seperti Ini
Saat ini, Emil, sapaan Rina Emilda, terpaksa menjaga dan merawat lima anak seorang diri, setelah suaminya disiram air keras di dekat rumah pada 11 April 2017, dan dirawat di Singapore General Hospital, Singapura.