Warganet Ini Ungkap Sisi Lain Peradaban Jepang, 'Unggul Urusan Dunia Tapi Tidak di Akhirat'

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Unggahan Mohammad Yusup

TRIBUNWOW.COM - Warganet pengguna akun Facebook Mohammad Yusup memposting sebuah tulisan cukup panjang pada Rabu (22/11/2017).

Dalam postingannya, Yusup yang mengaku sudah cukup lama tinggal di Jepang menjelaskan tentang keadaan di negeri sakura tersebut.

Lewat unggahan tersebut, Yusup pun menyoroti masyarakat agar tak sepihak dalam menilai peradaban di Jepang.

"Datang 2-3 hari ke Jepang, lalu bikin heboh di Indonesia itu rasa nya ngga fair.

Singgah lah beberapa tahun di Jepang, 5-10 tahunan gitu. Biar tahu luar dalam nya. Saya pun jatuh hati dengan negara ini, tetapi marilah kita memandang segala sesuatu dng dua sisi, dunia dan akhirat."

Setelahnya, Yusup mengatakan negeri matahari terbit itu memang sangat maju di bidang teknologi.

Namun di balik itu semua, Yusup mengamati ternyata banyak orang yang merasa kehidupan pribadinya tak nyaman.

Mohammad Yusup (Facebook)

Top 5 News! Jabawan Ganjar Pranowo Soal Korupsi E-KTP hingga Mahfud MD Bungkam 2 Pengacara Setnov

Hal tersebut, dijelaskan Yusup, tampak dari tingginya angka bunuh diri di Jepang.

"Jepang bukan hanya soal kebersihan, keamanan, ketertiban, bebas macet dan kenyamanan. Tapi ada juga banyak cerita tentang hati yang kosong dan angka bunuh diri yang tinggi (20.000-30.000/th). Tampak hebat secara sosial tetapi banyak yang gagal secara individu.

Banyak orang yg menimbun sampah di dalam kamar nya, setiap saat saya menyaksikan senior yg membully junior nya sehingga banyak yg putus kerja depresi padahal untuk sampai kerja sudah berjuang di sekolah bertahun-tahun, atau bahkan orangtua di rawat di rumah sakit dan di panti jompo yg kehilangan kasih sayang anak nya, jangan kan nungguin saat di rawat di rumah sakit, menjenguk pun jarang.

Kalau mau menjelaskan tentang kehidupan di Jepang yang tanpa agama, lihat lah dua sisi. Maka akan nampak unggul dengan urusan dunia, tetapi tidak dengan urusan akhirat," terang Yusup.

Seolah sadar tulisannya bakal memicu kontroversi, Yusup mengatakan postingannya itu bukan hanya ditujukan untuk seseorang.

"Tulisan ini bukan untuk di tunjukkan ke seseorang itu aja, belum tentu orang nya juga baca tulisan ini. Dah saya mah siapa atuh, tapi saya hanya ingin adik adik saya, sahabat dan kenalan lain nya tidak terpengaruh oleh pemikiran pemikiran liberal, sekuler dan semacam nya."

Di sisi lain, banyak masyarakat yang kemudian beranggapan tulisan ini seolah menyinggung keputusan Rina Nose saat menanggalkan hijab.

Halaman
12