Mengenal Adat Manalpokk on Lahana dalam Ngunduh Mantu Kahiyang, Inilah 4 Makna Kerbau di Suku Batak

Penulis: Hestin Nurindah Lestari
Editor: Hestin Nurindah Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kahiyang Ayu saat berada di atas pelaminan melakukan suap-suapan dengan Bobby Nasution, Selasa (21/11/2017).

TRIBUNWOW.COM - Serangkaian acara adat Mandailing (Batak) akan digelar ketika prosesi ngunduh mantu Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.

Dilansir dari Tribunnews.com, pesta adat akan dilakukan dua hari, tanggal 24 hingga 25 November 2017.

Kemudian ngunduh mantu tersebut akan dilanjutkan pada Minggu (26/11/2017).

Prosesi ngunduh mantu diawali dengan pemotongan kerbau yang dilakukan Jumat (26/11/2017) pagi.

Pemotongan atau penyembelihan kerbau yang disebut dengan Manalpokk on Lahana atau Pulungan Ni Horja.

Dibalik acara tersebut, ternyata makna kerbau di suku Batak memiliki nilai penting.

Melansir gobatak.com, inilah makna hewan kerbau di Suku Batak.

1. Kerbau menjadi kebutuhan pangan pada zaman mesolitik (zaman purba)

Kerbau (gobatak.com)

Pada saat itu, kerbau hidup liar di hutan Indonesia dan menjadi kebutuhan makanan manusia.

Selain itu, kerbau juga sering digunakan sebagai hewan kurban untuk upacara pemujaan roh-roh leluhur atau kematian.

2. Tidak hanya Suku Batak

Suku Toraja (youtube)

Kerbau sebagai hewan kurban tidak hanya dilakukan oleh suku Batak.

Suku lain seperti Toraja, Sumba, dan Dayak juga menggunakan hewan kurban kerbau sebagai bagian dari tradisi upacara adat.

3. Menggambarkan status sosial

Manalpokkon lahan ni horja untuk pesta Bobby-Kahiyang di Komplek Bukit Hijau Regency (BHR) Taman Setia Budi Medan, Sumatera Utara, pada Jumat (24/11/2017). (Facebook)

Banyaknya kerbau yang disembelih, maka status sosial seseorang tersebut semakin tinggi.

Halaman
12