TRIBUNWOW.COM - Tiga tahun sudah, Ylena Green, gadis remaja asal Haywards Heath, Inggris ini tak bisa menikmati makanan kegemarannya.
Kondisi kelainan genetik yang dialaminya sejak berusia 14 tahun membuatnya tidak bisa menelan makanan.
Ylena mengalami kondisi yang disebut sindrom ehlers-danlos (EDS), yang memengaruhi jaringan ikat tubuhnya.
Ylena masih bisa mencicip makanan, tetapi dia harus meludahkannya kembali karena perut dan ususnya tidak bisa mencerna makanan.
• Beredar Foto Peraturan Bagi Kaum Milenial Saat Nonton di Bioskop, Kalimatnya Menohok!
Kondisi itu menyebabkan nutrisi tidak bisa masuk lewat mulut dan kerongkongannya.
Jalan satu-satunya, Ylena diberi asupan makanan melalui saluran langsung ke jantung, yang kemudian akan memompa nutrisi cair ke dalam aliran darahnya.
Dikutip dari Mirror, Ylena didiagnosis menderita EDS saat berusia 14 tahun.
Kondisinya memburuk dari tahun ke tahun.
Hingga suatu ketika dia mengalami pergeseran pada bagian tulang leher yang membuatnya bisa memutar kepalanya hingga 110 derajat.
Namun hal itu bisa menyebabkan lehernya patah dan membuatnya lumpuh, bahkan meninggal.
Ylena kini hanya bisa berbaring di ranjang dan membutuhkan perawatan selama 24 jam.
Dokter memperingatkan, tanpa operasi Ylena dikhawatirkan tidak akan bisa melalui tiga tahun ke depan setelah kondisinya semakin menurun.
Sang ayah, Martin Green (58), mengatakan prosedur operasi yang dibutuhkan cukup rumit dan tak tersedia di Inggris, serta hanya ada dua ahli bedah di dunia yang bisa melakukannya.
• Momen Obrolan Serius Presiden Jokowi dan Anies Baswedan Saat Tinjau Proyek Tol Becakayu