TRIBUNWOW.COM - Sebuah video dokumenter produksi United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF), menunjukkan kisah anak-anak Rohingya yang berada di pengungsian.
Bocah bernama Muhammad Yunus, satu di antara anak pengungsi Rohingya yang mau menceritakan pengalaman pahitnya.
Kondisi Yunus yang kini memprihatinkan karena saat datang ke tempat pengungsian Rohingya di Bangladesh, kakinya luka akibat tertembak peluru.
Potret 7 Artis Waktu Kecil vs Sekarang yang Bikin Pangling, No 5 Berubah Drastis Bikin Heboh!
Saat menceritakan kronologi betapa mencekamnya kota yang ditinggalinya sebelumnya, ia sambil diberi pertolongan tim relawan kesehatan pada kakinya.
Ia tertembak peluru yang tak sengaja mengenai kakinya.
"Saya pikir mereka menembak saya karena saya salah, namun mereka sebenarnya ingin menembak orang dewasa saat itu," ceritanya sambil menahan perih luka yang diobati.
Tak hanya Yunus, bocah 11 tahun bernama Munjurali juga menceritakan kisahnya mengapa bisa sampai di tempat pengungsian.
Hubungan Asmaranya Dikabarkan Kandas, Zaskia Gotik Langsung Dekat dengan Seorang Aktor India?
Kisahnya lebih tragis daripada Yunus, ia kabur dari negaranya, Myanmar, setelah merasa dirinya terancam oleh kondisi perang di sana.
"Mereka membunuh kedua saudara perempuan saya, jadi kami melarikan diri ke sini," ceritanya.
Diberitakan India Today, UNICEF mendata bahwa ada sekitar 320 ribu anak-anak melarikan diri ke Bangladesh sejak akhir Agustus 2017.
Saat itulah militer Myanmar, mulai beroperasi di negara bagian Rakhine bahwa Duta Besar AS untuk PBB disebut "kampanye brutal dan berkelanjutan untuk membersihkan" Bangladesh dari Rohingya, sebuah etnis minoritas.
Foto Ahok di Penjara Bikin Kaget hingga Pengakuan Terbaru Terduga Pelaku Video Mesum
Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan kepada Dewan Keamanan pada akhir September bahwa kesaksian perempuan, anak-anak dan orang tua yang telah melarikan diri dari kekerasan tersebut "sangat mengerikan".