Melansir kembali dari Kompas.com, bayi yang ditemukan di dalam perut Ganang tersebut berobot 3 kilogram.

Humas RSI Sultan Agung Semarang, Unggul, menjelaskan bahwa hasil dugaan diagnosa sementara Ganang menderita penyakit teratoma atau memiliki embrio ganda.

"Jadi itu embrio kembarannya yang masuk di perut Ganang. Dulu dikiranya kanker, ternyata embrio kembarannya yang nempel di tubuhnya dan berkembang. Jadi bukan melahirkan," katanya, Rabu (25/10/2017).

Janggal! Umrahkan 20 Orang Korban First Travel, Syahrini Tak Mau Disebut Begini, Netter Syok!

"Ada tangan dan kaki. Itu kembarannya yang masuk di perut. Jadi yang satu berkembang, yang satu nyatu dengan tubuh. Kalau berkembang semua namanya kembar siam dan nempel. Jadi embrio satu tidak berkembang dan masuk di dalam perutnya," sambungnya.

Diketahui, embrio tersebut menempel di perut dan tidak ada rahim.

Sehingga seperti tumor, namun karena teraliri darah membuat embrio tersebut hidup dan berkembang.

Namun, bayi tersebut sudah tidak bernyawa.

Hingga kini Ganang masih menjalani perawatan intensif di ICU.

"Apa yang dialami Ganang sangat langka dan ini baru kali pertama saya ketahui. Dugaan alami teratoma, saya sudah konfirmasi ke tim medisnya. Itu kembarannya Ganang. Diperkuat karena ada riwayat kembarannya. Kondisi Ganang saat ini sudah mulai membaik," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo, Kamis (26/10/2017). (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)