TRIBUNWOW.COM - Perempuan 19 tahun itu melontarkan penyesalannya.
Di usia yang sangat belia, dia harus merasakan pengalaman pahit.
Kala itu tiba-tiba suaminya berubah.
Manisnya pernikahan pun sirna.
• Astaga! Setya Novanto Datang Terlambat Lalu Tidur Saat Berlangsungnya Sidang Paripurna Perpu Ormas
“Suamiku selingkuh dengan anak SMA. Istri mana yang tidak sakit hati, anak tidak pernah diperhatikan. Akhirnya saya minta cerai. Biarlah saya cari kerja sendiri, banting tulang biar cuma ijazah SD. Sekarang beginilah, hidup masih numpang dengan orangtua, berpikir berulang kali kalau mau nikah lagi,” ujar perempuan yang sebut saja bernama Nuni kepada Bangka Pos belum lama ini.
Ibu dua anak itu merupakan satu dari sejumlah perempuan yang menikah di usia dini.
Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, saat ini Babel menempati urutan keempat tingginya tingkat pernikahan dini secara nasional.
Peringkat pertama adalah Kalimantan Tengah, disusul Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan.
• Viral Foto Ijazah Dibakar, Alasannya Jadi Kontroversial
Kepala BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Etna Estelita mengatakan pasangan yang menikah di usia dini ini adalah mereka yang usianya kurang dari 21 tahun.
Untuk wilayah Kabupaten/Kota, Bangka Selatan menjadi daerah tertinggi di Babel.
Urutan kedua, Bangka Tengah, kemudian Bangka Barat, Belitung Timur, Bangka, Belitung, dan Pangkalpinang.
Etna mengatakan ada beberapa penyebab tingginya tingkat pernikahan dini yang terjadi di kabupaten.
• Verrell Bramasta Angkat Bicara Soal Video Ciuman dengan Nadine Emmanuella