TRIBUNWOW.COM - Masih ingat kasus ibu muda yang tega menyimpan bayi di dalam freezer selama berminggu-minggu?
Penampilannya sekarang sudah berubah drastis.
Masyarakat Tarakan, Kalimantan Utara, digegerkan penemuan bayi tak bernyawa dalam mesin pendingin, Rabu (3/8/2017).
Bayi tersebut berusia antara dua-tiga minggu dalam keadaan membeku bersama ari-arinya. Dalam kasus ini, polisi menetapkan SA (24) ibu kandung bayi tersebut, sebagai tersangka sejak Jumat (4/8/2017).
• Manisnya! Mantan Istri Engku Emran Katakan ini Pada Laudya Cynthia Bella
Bayi tak berdosa tersebut ditemukan oleh seorang pegawai cuci mobil.
Dua bulan setelah kasus itu, polisi menggelar reka ulang atau rekonstruksi.
Rekonstruksi atau reka ulang SA, pelaku yang menyimpan bayinya di dalam freezer akhirnya dilakukan Polres Tarakan, setelah dua bulan sejak kasus ini terungkap, Selasa (17/10/2017) di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara.
Dalam rekonstruksi ini ada dua lokasi yang digunakan, yakni di rumah SA di Jalan Lestari RT 21 Kelurahan Karang Harapan dan pencucian mobil milik DO suami siri SA di Jalan Pulau Bunyu RT 12 Kelurahan Kampung Satu tempat dimana ditemukannya bayi di dalam freezer.
• Kejam, Ibu Ini Bunuh Dua Anaknya dengan Dimasak dalam Oven
Rekonstruksi pertama dilakukan di Rumah SA di Jalan Lestari RT 21 Kelurahan Karang Harapan.
Di rumah inilah awalnya SA melahirkan bayi perempuannya.
Rekonstruksi ini harusnya dimulai pukul 09.00 Wita.
Namun baru dilakukan pukul 11.00 Wita, karena masih menunggu kunci rumah SA.
• Dikenal Kalem, Via Vallen Tiba-tiba Bicara Begini Saat Nama Ayu Ting Ting Disebut-sebut
Selama rekonstruksi dilakukan sejumlah wartawan dilarang masuk ke dalam rumah dengan alasan pengamanan.
Selain itu, rumah SA juga kecil sehingga tidak akan muat apabila semua wartawan masuk ke dalam untuk meliput adegan reka ulang tersebut.
Usai melaksanakan rekonstruksi di dalam rumah, SA akhirnya melakukan rekonstruksi di luar rumah.
Di rekonstruksi ke-29 ini terlihat SA keluar dari rumah membawa kantong plastik hitam yang di dalamnya berisikan bayi yang telah membeku.
Kantong plastik hitam ini dimasukan ke bagasi belakang mobil.
Setelah dimasukkan ke dalam bagasi, ternyata SA membawa pula anak perempuan pertamanya berinisial BI.
Anak berusia tiga tahun ini dudukkan di kursi belakang.
• Nagita Slavina Dibilang Netter Terlihat Gemuk di Acara Awards, Begini Tanggapan Fashion Stylishnya
Setelah itu SA, masuk ke dalam mobilnya Toyota Agya putih menuju pencucian mobil suaminya di jalan Pulau Bunyu RT 12 Kelurahan Kampung Satu.
Di pencucian mobil Skip Car Wash atau lokasi kedua inilah, SA mengambil kantong plastik hitam dari bagasi belakang mobilnya yang kemudian ia mengambil sebuah panci yang tergantung di dinding dapur.
Setelah itu memasukan kantong plastik hitam itu ke dalam panci lalu ditutup dan dimasukkan ke dalam freezer.
Selama rekonstruksi dilakukan, SA menunduk dan ditutupi dengan hijab pink yang digunakannya, sehingga ekspresi wajahnya tidak terlihat.
Padahal beberapa kali wartawan mencoba memanggil SA, untuk memperlihatkan wajahnya tetap saja tidak digubris, SA tetap menunduk.
• Tawarkan Teman Wanitanya di Facebook untuk Layanan Threesome, Motifnya Bikin Geleng-geleng Kepala!
Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit melalui Kasat Reskrim AKP Choirul Jusuf mengungkapkan, dalam rekonstruksi ini ada 60 adegan yang diperagakan oleh SA di dua lokasi berbeda, yakni di rumah SA di Kelurahan Karang Harapan tempat SA melahirkan dan di pencucian mobil tempat SA menyimpan bayinya di dalam freezer sampai kasus ini terkuak.
Di 60 adegan yang dilakukan SA di dalam mengeksekusi bayi keduanya ini, lebih banyak adegan di lakukan di lokasi pertama yaitu di rumah SA tempat SA melahirkan bayinya ada sekitar 30 lebih adegan.
Selama rekonstruksi dilakukan Polres Tarakan membawa sejumlah alat bukti, mulai dari bak mandi bayi warna pink, panci, gunting, kulkas dan freezer.
Tak hanya itu, Polres juga menghadirkan DO, suami siri SA, dan ML, saksi yang pertama kali menemukan bayi di dalam freezer.
• Astaga, Wanita Ini Mengaku Disetubuhi Oknum Kepala Desa di Dalam Mobil Milik Pondok Pesantren
Jangan Ditiru, SA Melahirkan Sendirian dengan Cara Ini
Satu per satu fakta sebelum SA (23) tahun menyimpan bayinya di dalam lemari pendingin ()freezer) mulai terungkap.
Termasuk bagaimana proses persalinan tersangka saat melahirkan hingga tidak diketahui keluarga, tetangga, maupun pegawai cuci mobil milik suaminya di Jalan Pulau Bunyu RT 11 Kelurahan Kampung Satu, Tarakan, Kalimantan Barat.
Seorang psikolog di Kota Tarakan Provinsi Kaltara, Fanny Sumajaow melakukan pemeriksaan kejiwaan SA di Ruangan Perlindungan Perempuan Anak (PPA) di Kantor Polres Tarakan atas permintaan polisi setempat.
Pemeriksaan kejiwaan yang dilakukan Fanny terhadap SA, terungkap, bahwa SA melahirkan bayinya 28 Mei 2017 pukul 06.00 Wita di kamar mandi dengan cara water birth atau melahirkan di dalam air.
Ia mengetahui cara ini dengan menonton YouTube dengan kata kunci video water birth.
Bermodalkan video di YouTube ia mencoba seorang diri melahirkan tanpa dibantu siapapun.
Termasuk ibu dan keluarganya.
• Masuk Hari Kedua, Begini Prediksi #HariPertamaAnies Jadi Gubernur ala Netizen, Dijamin Ngakak!
Saat perutnya mulas hendak melahirkan, ia mengambil baskom bayi milik anak pertamanya berusia 2,5 tahun berinisial BC.
Baskom itu ia isi air, ketika merasakan kesakitan luar biasa, akhirnya ia berusaha melahirkan sendiri.
“Saat bayinya keluar, SA melihat bayinya bergerak. Namun waktu mau diangkat ternyata bayinya sudah tidak bergerak. Mungkin sudah lama di dalam air, karena waktu itu SA mengaku lemas usai melahirkan. Bahkan bayinya sempat di taruh di lantai dan SA mengambil gunting untuk memotong tali pusarnya,” ucap Fanny kepada Tribun Kaltim (Grup Tribunnews), Sabtu (5/8/2017).
Menurut Fanny, usai melahirkan dan melihat bayinya tidak bergerak, pikiran SA kalut dan akhirnya SA mengambil plastik hitam dan membungkus bayinya.
• Dijanjikan Kerja di Salon, Anjeli Malah Harus Layani Delapan Lelaki Hidung Belang di Malam Minggu!
Bayi tersebut lalu dimasukkan ke dalam freezer kulkas yang ada di rumahnya.
“Menurutnya kalau dikuburkan takut ketahuan, jadi disimpan di freezer,” ujarnya.
Usai menyimpan di dalam freezer, dua hari kemudian tepatnya 30 Mei 2017, SA dengan inisiatif sendiri langsung memindahkan bayinya ke dalam freezer di tempat pencucian mobil suaminya di Jalan Pulau Bunyu RT 11 Kelurahan Kampung Satu.
SA (24) tersangka kasus temuan bayi dalam freezer di Tarakan
“Jadi saya melihat SA ini tidak mengalami gangguan kejiwaan, apa yang dilakukan SA dalam keadaan sadar hanya saja ada tekanan pikiran. Apalagi waktu saya suruh gambar, ternyata SA mengambarkan orang dengan bentuk lidi. Ini menandakan kalau SA pola pikirnya masih anak-anak. Jadi kalau punya mainan rusak yah dibuang,” ujarnya. (*)
Berita ini sudah dimuat di Tribun Kaltim dengan judul Ibu Penyimpan Bayi dalam Freezer Menunduk Selama Rekonstruksi