TRIBUMWOW.COM - Kematian kiper sekaligus kapten Persela Lamongan, Choirul Huda membawa duka yang mendalam bagi para penggemarnya.
Terlebih, kiper berjuluk "The Legend" itu meninggal saat membela timnya melawan Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017).
Huda meninggal setelah sempat kritis akibat benturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues yang berposisi sebagai pemain belakang.
Benturan itu terjadi ketika Huda menghampiri bola yang dibawa oleh pemain Semen Padang yang ditempel oleh Rodrigues.
Berkaca dari Kecelakaan Choirul Huda, Jangan Sepelekan Benturan Kepala saat Olahraga
Gelar pahlawan pun disematkan oleh para suporter Persela Lamongan, LA Mania kepada Huda.
Pasalnya Huda telah mendedikasikan hampir setengah dari hidupnya untuk membela Persela.
Penghargaan juga terlontar dari Bupati Lamongan, Fadeli.
Fadeli mengaku mengetahui persis bagaimana jejak karir Huda di Persela.
Maka ia pun tak heran ketika mendengar banyak permintaan dari warga untuk membuatkan patung Choirul Huda guna mengenang jasa pemain berusia 38 tahun itu.
"Beliau seorang pejuang, pahlawan, legendaris. Wajar apabila jika hingga kemarin dan ini tadi, banyak yang meminta agar beliau dibuatkan patung dll," ujar Fadeli, Senin (16/10/2017), seperti dikutip dari BolaSport.com.
"Berarti memang kematian beliau sebagai pahlawan, syuhada dan pejuang," tambah Fadeli.
Pesan Terakhir Choirul Huda untuk Pemain Persela Lamongan
Panutan Pemain Muda Persela
Sosok Choirul Huda ternyata juga menjadi panutan bagi para pemain muda Persela.