Inilah Fakta Partai Berkarya, Tommy Soeharto jadi Capres 2019 dan Visi Lanjutkan Kerja Pak Harto

Editor: Yudie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya (PB) didampingi mantan Kapolda Jatim, Inspektur Inspektur Jenderal Polisi (Purn.) Anton Setiadji yang juga mebajabat sebagai ketua DPW PB Jatim (kiri) saat melakukan silaturahmi dengan sejumlah kiai di Jawa Timur di Hotel Singgasana, Surabaya, yang diikuti oleh sekitar 80 kiai dari Jawa Timur, Rabu (10/5/2017).

TRIBUNWOW.COM, JAKARTA -  Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), putera mantan penguasa Orde Baru segera kembali ke panggung politik nasional.

Partai Berkarya mencanangkan target lolos sebagai peserta pemilu 2019.

Pengurus Partai Berkarya mendaftarkan sebagai peserta pemilu 2019 ke KPU RI di Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2017) pagi.

Mereka membawa berkas sesuai yang disyaratkan oleh KPU RI yaitu berkas dari kepengurusan provinsi 100 persen, kabupaten/kota minimal 75 persen, dan kecamatan minimal 50 persen.

Tommy Soeharto menduduki posisi sebagai Ketua Dewan Pembina Hutomo Mandala Putra.

Partai yang baru genap berumur satu tahun ini diketuai oleh Neneng A Tutty dan Sekretaris Jenderal Badaruddin Andi Picunang.

Berikut ini sederet fakta tentang Partai Berkarya

1. Tommy Soeharto Sebagai Calon Presiden

Partai Berkarya siap bertarung di Pemilu serentak 2019 mendatang.

Partai ini akan mengajukan Tommy Soeharto, sebagai calon Presiden RI periode 2019-2023.

Di kancah politik, selama bertahun-tahun Tommy menjadi kader Partai Golkar.

Situs Partai Berkarya menyebut putera Soeharto itu terlahir pada 15 Juli 1962.

Tanggal 15 Juli sama dengan tanggal lahir Partai Berkarya.

Tommy Soeharto merupakan pendiri dan pemilik Group Perusahaan Humpuss.

Tommy pernah dipenjara karena terlibat kasus pembunuhan Hakim Mahkamah Agung Syafiudin Kartasasmita.

Halaman
123