TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo sudah biasa berkunjung ke beberapa daerah untuk melakukan sejumlah agenda.

Kali ini, mantan Wali Kota Solo tersebut datang ke Semarang, Jawa Tengah.

Dalam kunjungannya, Senin (9/10/2017), Jokowi berkesempatan mengunjungi Akpol dan Simpang Lima Semarang.

Tak cuma itu, rombongan Presiden pun membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH) ke sejumlah warga Semarang.

LIVE STREAMING Persib Bandung Vs Barito Putera, Misi Maung Bandung untuk Akhiri Hasil Imbang!

Adapun, dari kejadian-kejadian tersebut pun muncul beberapa cerita menarik.

Apa saja? Berikut Tribunwow.com hadirkan ulasan lengkapnya:

1. Presiden hadiri apel

Pantauan Tribun Jateng Senin pagi sekitar pukul 09.30 WIB, rombongan Presiden tiba di Gerbang Akpol Semarang.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi dan ibu negara Iriana pun langsung menghadiri Apel Kasatwil Polri tahun 2017.

Beredar Foto Laudya Cynthia Bella dengan Stylish Resepsinya, Netter Cibir Bagian Wajah: Bikin Ilfeel

Tak sekadar apel, Presiden pun menyempatkan diri meninjau stand pameran di Akpol Semarang.

2. Bagikan KIP dan PKH

Berkaitan dengan sejumlah program yang dicanangkan Kementerian Sosial RI, Presiden Jokowi pun membagikan secara langsung sejumlah Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada warga.

Lokasi pembagian tersebut berada di SMAN 1 Semarang.

Setelahnya, Presiden Jokowi pun hadir di Lapangan Pancasila di Simpanglima Kota Semarang untuk menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat.

Kebiasaan Islami Bocah 8 Tahun Yogi Setiady Sebelum Ucap Syahadat, No 5 Jago Ngaji!

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi membagikan 7.000 sertifikat secara simbolis.

3. Nenek-nenek enggan diberi sepeda oleh Jokowi

Bukan rahasia umum lagi bila Presiden Jokowi sering kali membagikan sepeda di sela-sela kunjungannya ke daerah.

Hal tersebut tampak pula dalam kunjungan sang Presiden di Semarang.

Bocah 8 Tahun Ucap Syahadat Masuk Islam Diantar Ibu Beda Agama, No 3 Soal Alasannya!

Namun, ada yang menarik di momen tersebut.

Bagaimana tidak, Mbah Munijah (80), seorang warga Semarang mengaku enggan menerima hadiah sepeda dari Presiden.

Hal tersebut terjadi saat Jokowi membahikan KIP dan PKH di SMAN 1 Semarang.

Saat itu, Presiden meminta penerima PKH yang sudah berusia lanjut agar naik ke panggung.

Guru Berhubungan Intim dengan Siswa yang Masih di Bawah Umur, Tempat Kejadiannya Bikin Geleng-geleng

Munijah pun maju menghampiri Jokowi.

Terjadi dialog cukup panjang antara Munijah dan Jokowi di atas panggung.

Hingga akhirnya, Presiden Jokowi menawarkan pada Munijah agar membawa pulang sepeda.

"Mbah, njenengan kersa sepeda, mboten? (Mbah, anda mau sepeda apa tidak?)," ujar Jokowi sebagaimana dikutip dari Tribun Jateng.

Banyak Membual, Mungkinkah Dwi Hartanto Idap Kelainan Psikologis?

Namun ternyata, wanita tersebut justru menolak.

"Mboten," jawab Munijah.

"Heh, mboten? Nggih mpun nek mboten. (Hah, tidak? Ya sudah kalau tidak mau)," sahut Jokowi.

"Nek kangge putune nggih purun," jawab Munijah.
"Nggih mpun, nih sepedane," kata Jokowi disambut tawa dan tepuk tangan ribuan pelajar dan masyarakat penerima PKH yang hadir.

4. Pesan Jokowi untuk warga terkait Pilgub

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi pun mengingatkan pada warga terkait Pilkada yang akan digelar serentak di beberapa daerah termasuk Jawa Tengah pada 2018 mendatang.

Anak Zoya Pria Dibakar Hidup-hidup, Meninggal di Kandungan, Netizen Justru Salahkan Sosok Ini

Dikatakannya, warga agar tetap tenang dan tak mudah terpancing isu-isu yang bahkan bisa memecah belah persatuan.

"Jaga ketenangan, ketentraman di kota dan kabupaten masing-masing. Jangan sampai kita gampang dikipas-kipas, dipanas-panasi, jangan. Kita ini saudara semuanya, saudara se Provinsi Jawa Tengah, sebangsa dan setanah air," tegas Jokowi seperti diberitakan Tribun Jateng. (Tribunwow.com/Dhika Intan)