Soeharto bahkan saat itu sampai bertanya latar belakang kenapa anak tersebut bertanya seperti itu setelah sebelumnya beri jawaban atas pertanyaan anak itu.

"Kenapa kamu tanya begitu? Kenapa? Sampai kamu tanya begitu? Siapa yang suruh, siapa? Karna hanya ingin tahu saja ya?"

Demikian respon Soeharto.

Pertanyaan tersebut disampaikan oleh seorang anak bernama Hamli asal Kabupaten Baggai, Sulawesi Tengah.

Gara-gara Hal Ini, Andika Kangen Band Dipuji Makin Ganteng Sudah Dari Dulu Kali

Pertanyaannya sebenarnya sederhana untuk anak-anak.

"Saya mau tanya kenapa Presiden indonesia cuma satu padahal Indonesia sangat luas," Tanya Hamli.

Presiden Soeharto langsung beri penjelasan kalau persiden lebih dari satu maka pemerintahan tak bisa berjalan dengan baik.

"Yaaaaa ya terang itu. Kalau satu dua tiga tak bisa berjalan dengan baik. Banyak pemimpin banyak kapten kemudian lantas negara menjadi rusak," jelas Presiden Soeharto.

Inilah Jadwal Lengkap 4 Pertandingan Uji Coba Timnas Indonesia, Catat Jadwalnya!

Pada rekaman tersebut Soeharto masih sangat fit, sehat meski rambutnya sudah didominasi dengan uban.

Soeharto kemudian menjelaskan kalau presiden satu hanya dipilih oleh rakyat dan dipilih setiap lima tahun sekali.

Meski satu tapi terikat oleh Garis Besar Haluan Negara dan hanya mengabdikan diri untuk bangsa dan negara.

Ia kemudian bertanya kenapa bertanya seperti itu dan siapa yang suruh menanyakan hal itu.

 Siswa Aniaya Gurunya di Depan Kelas, yang Dilakukan Teman-tamannya Tambah Bikin Geram