TRIBUNWOW.COM, PONTIANAK - Adanya isu pembuatan kaus yang digunakan oleh sekelompok remaja dan bergambar pornografi dibuat di sebuah kios sablon dan percetakan di Jalan Putri Candramidi, Gang Sentosa, Pontianak, Kalimantan Barat, dibantah pihak percetakan.
Melansir dari Tribun Pontianak, Desain Grafis dari Deepositive, Ozy menjelaskan bahwa mereka tidak pernah menerima ordera pembuatan pakaian yang bertajuk Ikeh 69 yang menjadi viral di media sosial.
"Kita tidak pernah menerima orderan pembautan kaus itu, di sini lebih pada percetakan kalau menyablon kita juga kebanyakan mesan," ucap Ozy saat ditemui di kios percetakan di Gang sentosa, Selasa (26/9/2017).
Tips Mengenakan Busana yang Sama Tapi Terlihat Baru Ala Kate Middleton
Pria asal Lombok ini pun juga mengaku kaget atas keberanian sekelompok remaja yang menggunakan kaus tersebut.
"Saya kaget juga melihat ini di Pontianak karena saya yang selalu update di media sosial," jelasnya.
Ia juga kaget larena remaja yang tergabung dalam komunitas tersebut berani terang-terangan menampilkan hal tersebut.
"Pernah di daerah lain tapi itu sembunyi-sembunyi. Nah kalau di Pontianak itu terang-terangan," katanya.
Tak Lama Lagi, Egy Maulana Vikri Siap Didepak dari Indonesia!
Serupa dengan Ozy, pemilik Deepositive, M Ilham pun juga menepis adanya kabar bahwa tempat percetakan yang dimilikinya itu menerima sablon baju yang berbau pornografi.
"Saya sebagai owner dari percetakan deepositive tidak pernah menerima order atau pekerjaan sablon baju yang mengandung unsur pornografi," katanya, Selasa (26/09/2017) melansir dari Tribun Pontianak.
Sebagai pelaku usaha percetakan, ia juga mengaku bahwa merasa sangat kecewa dan prihatin jika ada rekan percetakan yang menerima dan memberikan saran desain berbau pornografi.
"Saya sebagai pelaku usaha percetakan, advertising dan digital printing juga sangat kecewa dan prihatin dengan teman-teman yang mempunyai usaha sejenis mau menerima bahkan menyarankan gambar seperti itu," tuturnya.
Ngeri! Kronologi Pria Nekat Bantai Kekasih dan Keluarganya Diduga Lantaran Lamarannya Ditolak!
Menurut Ilham, sebagai pelaku usaha kreatif, harus mengingat etika dan aturan dalam mencetak gambar terlebih mengandung unsur pornografi.