Gunung Agung Berstatus Awas, Warga Ini Justru Tinggalkan Anaknya di Rumah, Alasannya Menyedihkan

Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pengungsi Gunung Agung di Sekretariat PDIP Gianyar, Minggu (24/9/2017)

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR- Sebanyak tujuh kepala keluarga asal Karangasem mengungsi di Sekretariat PDIP Gianyar, Desa Buruan, Blahbatuah, Gianyar, Minggu (24/9/2017).

Berbagai upaya dilakukan pihak PDIP agar dapat menampung para pengungsi.

Namun sayangnya masih ada warga yang enggan meninggalkan kampungnya karena sejumlah alasan.

Seorang warga Banjar Dalem, Desa Juwuklegi, Kecamatan Selat, Karangasem, Ni Made Misi (34), mengaku sedih lantaran di pengungsian milik PDIP Gianyar ini anggota keluarganya tidak lengkap.

Sebab anak tirinya, I Wayan Simpen (32) memilih tinggal di rumahnya di Karangasem lantaran trauma pergi keluar banjar.

Menurut Misi, sekitar tahun 2007 anaknya tersebut pernah bekerja sebagai satpam di kantor bank BRI di Denpasar.

Ketika sedang berjaga sendirian, dia didatangi sekitar 5 orang preman sekitar pukul 04.00 Wita. Preman tersebut berencana masuk ke dalam bank untuk merampok.

Simpen yang menghalangi niat buruk preman tersebut justru menjadi sasaran amuk mereka.

Simpen dikeroyok di bagian kepala hingga menyebabkannya tidak sadarkan diri hingga waktu yang cukup lama. Dan hingga saat ini, kata Misi, anaknya tersebut trauma pergi ke luar rumah.

Miris! Bayi Perempuan Ini Ditemukan di Dalam Kardus, Ari-arinya Masih Nempel di Pusar

"Sekarang sedang dipaksa suami saya agar dia mau mengungsi. Mudah-mudahan dia mau. Takutnya saya dia ngamuk, soalnya sejak dikeroyok dia seperti kelainan mental. Ganti bajupun tidak pernah," ungkap Misi.

Sekretaris PDIP Gianyar, I Wayan Tagel Winarta mengatakan, sekretariat PDIP berkapasitas 100 orang pengungsi.

Dan saat ini hanya ditinggali 26 orang pengungsi.

Terkait fasilitas saat ini pihaknya serang menyediakan dapur, selimut dan bahan makanan.

"Kita sudah sangat siap menampung pengungsi, MCK sudah disiapkan. Astungkara, masyatakat sekitar juga berdatangan membantu," ujar Tagel. (Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta)

Berita ini telah dimuat di Tribun Bali dengan judul: Gunung Agung Telah Berstatus Awas, Wayan Simpen Enggan Tinggalkan Rumah, Alasannya Menyedihkan